Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu berbincang dengan Menlu Retno Marsudi melalui telepon pada Kamis 10 Juni 2021 untuk bertukar pendapat mengenai situasi di Myanmar.
Menlu Motegi mengatakan, hal terpenting adalah untuk mengimplementasikan lima konsensus yang diumumkan pada ASEAN Leaders Meeting yang diadakan April lalu.
Baca Juga
Lima konsensus tersebut adalah untuk menghentikan kekerasan di Myanmar serta semua pihak yang terlibat harus menahan diri sepenuhnya.
Advertisement
Kedua, dialog konstruktif di antara pihak bersangkutan untuk mencari solusi damai demi kepentingan masyarakat.
Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan dari AHA Centre.
Kelima, utusan khusus dan delegasi akan ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak yang terkait.
Sepakat Untuk Terus Bekerja Sama Secara Erat
Menlu Motegi kemudian mengatakan bahwa pemerintah Jepang tetap mendorong upaya ASEAN -- termasuk bantuan terhadap kegiatan Utusan Khusus ASEAN yang akan dilantik -- maupun bantuan kemanusiaan ke Myanmar dan pembebasan tahanan.
Kedua menlu kemudian menyepakati bahwa kedua negara akan tetap bekerja sama secara erat dalam upaya untuk menangani masalah yang sedang terjadi di Myanmar.
Selain itu, mereka juga bertukar pendapat mengenai kerja sama dalam penanganan pandemi COVID-19 serta situasi kawasan termasuk Laut China Timur dan Laut China Selatan.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement