Di Pemerintahan Joe Biden, Perempuan Mewakili 60 Persen Anggota Staf Gedung Putih

Laporan Gedung Putih mengungkapkan bahwa perempuan mewakili 60 persen anggota staf di istana kepresidenan AS tersebut.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 03 Jul 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2021, 11:00 WIB
AS Setop Perjalanan dari Eropa
Foto 11 Maret 2020, Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/3) mengatakan negaranya akan menangguhkan semua perjalanan dari negara-negara Eropa, kecuali Inggris, selama 30 hari dalam upaya memerangi virus corona Covid-19. (Xinhua/Liu Jie)

Liputan6.com, Washington D.C - Perempuan yang ditunjuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden mewakili 60 persen anggota staf Gedung Putih.

Anggota staf Gedung Putih yang berasal dari berbagai masyarakat etnis pun mencapai 44 persen.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (3/7/2021) hal itu diumumkan oleh Gedung Putih pada 1 Juli 2021 ketika merilis laporan personel tahunannya kepada Kongres AS.

Gedung Putih membeberkan, laporan itu termasuk nama, gelar, dan gaji dari semua penunjukan politik, dan memperlihatkan pemerintahan Biden adalah yang paling beraneka susunan etnis stafnya, sejalan dengan komitmen presiden Demokrat tersebutr untuk membangun sebuah pemerintahan yang mencerminkan susunan masyarakat AS, demikian dikatakan dalam laporan kantor berita Reuters.

Laporan Gedung Putih juga memperlihatkan senjang antara laki-laki dan perempuan hanya sedikit dibawah 1 persen di mana perempuan rata-rata pendapatannya sebesar US$ 93.752 dan laki-laki rata-rata US$ 94.639.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dan Kepala Staf Gedung Putih, Ron Klain memiliki gaji paling besar yang mencapai US$ 180 ribu per tahun.

 

Dalam 100 Hari Pertama, Pemerintahan Biden Rekrut 1.500 Orang di Pemerintah Federal

Begini Penampakan Gedung Putih Setelah Direnovasi
Renovasi tangga di teras Portico Selatan Gedung Putih, Washington yang baru saja rampung, Selasa (22/8). Renovasi interior dan eksterior rumah dinas Presiden AS Donald Trump itu memakan biaya hingga Rp 45 miliar. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Adapun seorang pengacara dari Komisi Komunikasi Federal (FCC), Elizabeth Hone, yang menjadi penasihat khusus urusan broadband, memiliki pendapatan sebesar US$ 183.164 per tahun.

Dalam 100 hari pertamanya, pemerintahan Biden telah merekrut 1.500 orang di seluruh jajaran pemerintah federal - dua kali lipat dari perekrutan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.

Pemerintahan Biden yang mencerminkan "rata-rata kesetaraan" gaji untuk perempuan dan laki-laki.

Hal itu berbeda dengan pemerintahan pendahulunya, Donald Trump, di mana kesenjangan pendapatan mencapai 20 persen. Juga pemerintahan Obama masih memiliki kesenjangan pendapatan gender sebesar 11 persen dalam tahun terakhirnya. 

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya