Liputan6.com, Riyadh - IMF menyebut ekonomi Arab Saudi pada 2021 akan membaik dari dampak pandemi COVID-19. Pertumbuhan sektor non-minyak juga tumuh 4,3 persen.
Dilaporkan Saudi Gazette, Jumat (9/7/2021), IMF memuji respons cepat dan tegas pemerintah Saudi terhadap COVID-19, serta dengan membantu meringankan dampaknya ke masyarakat dan perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Pada 2021, IMF memprediski GDP dari Arab Saudi akan tumbuh 2,4 persen. Ekonomi Arab Saudi merosot hingga minus 4,1 persen pada 2020.
Inflasi di Arab Saudi diperkirakan berada di ranah 3,2 persen pada 2021.
IMF berkata reformasi-reformasi yang diterapkan sebelum pandemi memainkan peran penting dalam menghadapi COVID-19. Pemulihan ekonomi diprediksi akan terus berlanjut.
Sektor swasta berpotensi memimpin pertumbuhan di Arab Saudi tahun ini dengan kenaikan 5,8 persen. Pertumbuhan akan terus berlanjut pada jangka menengah dan panjang dengan rata-rata pertumbuhan 4,8 persen.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Peran Perempuan
IMF juga menyambut baik perang perempuan dalam ekonomi di Arab Saudi. Bertambahnya partisipasi perempuan dinilai bisa menunjang produktivitas, pertumbuhan, dan pendapatan rumah tangga.
Sebelumnya, Arab News melaporkan bahwa partisipasi pekerja perempuan membantu mengurangi angka pengangguran di Arab Saudi hingga terendah selama lima tahun.
Pada kuartal pertama 2021, angka penangguran turun 11,7 persen. Tahun lalu, angkanya 12,6 persen.
Keterlibatan perempuan di ekonomi Arab Saudi merupakan salah satu tujuan dari reformasi ekonomi Vision 2030.
Advertisement