WHO Peringatkan Krisis di Timur Tengah Akibat Lonjakan Kasus COVID-19

WHO memperingatkan risiko yang besar di beberapa negara Timur Tengah akibat lonjakan kasus COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Jul 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 07:30 WIB
Ada Zona Karantina Virus Corona di Jalur Gaza
Petugas kesehatan yang mengenakan masker berjalan di zona karantina perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza, Palestina, Minggu (16/2/2020). Kementerian Kesehatan Palestina membangun zona karantina sebagai upaya untuk mengantisipasi wabah virus corona atau COVID-19. (SAID KHATIB/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa lonjakan kasus Virus Corona di beberapa negara Timur Tengah dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan, ditambah dengan adanya penyebaran COVID-19 varian Delta dan ketersediaan vaksin yang rendah.

Setelah penurunan kasus dan kematian akibat COVID-19 di wilayah Mediterania Timur selama delapan minggu, WHO mengatakan telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam kasus infeksi di Libya, Iran, Irak dan Tunisia, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/7/2021).

Adapun kenaikan tajam kasus COVID-19 diperkirakan terjadi di Lebanon dan Maroko.

Pekan depan, negara-negara di seluruh Timur Tengah akan menyambut liburan Idul Adha, yang secara tradisional mencakup pertemuan keagamaan dan sosial di mana COVID-19 berisiko dapat menyebar.

"WHO khawatir bahwa peningkatan COVID-19 saat ini dapat terus memuncak dalam beberapa pekan mendatang, dengan konsekuensi bencana," kata kantor regional WHO dalam sebuah pernyataan.

"Kurangnya kepatuhan terhadap kesehatan masyarakat dan langkah-langkah penjagaan jarak, juga meningkatnya kepuasan, serta tingkat vaksinasi yang rendah dan penyebaran varian baru, adalah salah satu penyebab," sebut WHO.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Kasus COVID-19 di Mediterania Timur - Timur Tengah Lampaui 11,4 Juta

FOTO: Suasana Sepi Jalur Gaza saat Kembali Lockdown
Suasana pantai yang kosong selama lockdown untuk menahan pandemi virus corona COVID-19 di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (18/12/2020). Lockdown diberlakukan di sejumlah tempat. (AP Photo/Khalil Hamra)

WHO menyoroti Tunisia sebagai negara dengan tingkat kematian per kapita tertinggi akibat COVID-19 di kawasan dan di Afrika, dan mencatat bahwa kasus harian di Iran mencapai hampir dua kali lipat selama empat pekan hingga awal Juli 2021.

Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan di wilayah Mediterania Timur, yang meliputi Pakistan, Afghanistan, Somalia dan Djibouti serta negara-negara Timur Tengah, telah melampaui 11,4 juta, kata pernyataan WHO.

Lebih dari 223.000 kematian telah dilaporkan, tambah WHO.

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Alpha, Beta dan Delta

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya