Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan melaporkan tambahan 1.252 kasus COVID-19 dari empat varian yang menular selama sepekan terakhir, termasuk varian delta yang sangat menular.Â
Total kasus COVID-19 di Korea Selatan yang terkait dengan empat varian utama mencapai 4.605 pada 17 Juli 2021, dan dari kasus varian baru diidentifikasi antara 11 dan 17 Juli.
Baca Juga
Dilansir dari laman Yonhap News Agency, Selasa (20/7/2021) COVID-19 varian delta menyumbang 76 persen, atau 951 kasus infeksi di negara itu, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).
Advertisement
Dari kasus varian COVID-19 yang dikonfirmasi selama periode yang disebutkan, ada 1.001 infeksi lokal dan 251 kasus impor Virus Corona di Korea Selatan.
Tingkat kasus varian COVID-19 di Korea Selatan yang terdeteksi melalui analisis gen mencapai 52,6 persen selama sepekan terakhir - naik tajam dari 44,1 persen yang tercatat sepekan sebelumnya, menurut KDCA.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Varian Delta Diprediksi Bakal Jadi Varian COVID-19 Paling Dominan di Korsel
Secara khusus, tingkat infeksi domestik terkait COVID-19 varian delta di Korea Selatan mencapai 33,9 persen - naik dari 23,3 persen yang dilaporkan sepekan sebelumnya. Porsinya hanya 2,5 persen pada minggu ketiga bulan Juni 2021.
KDCA mengatakan bahwa, mengingat laju penyebarannya, kemungkinan varian delta akan menjadi varian COVID-19 paling dominan di Korea Selatan dalam beberapa pekan mendatang.
Dari kasus varian Virus Corona yang dikonfirmasi, varian alfa menyumbang 2.702 kasus, diikuti oleh varian delta dengan 1.741 dan varian beta dengan 145 kasus, menurut KCDA.
Advertisement