Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan dan Korea Utara pada Selasa (27/7) membuka kembali jalur komunikasi lintas batas langsung yang diputuskan Pyongyang 2020 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh kantor kepresiden Korea Selatan, Cheong Wa Dae.
Dibukanya kembali jalur komunikasi ini pun menandai hal positif untuk peningkatan hubungan antar-Korea.
Advertisement
Park Soo-hyun, sekretaris senior Cheong Wa Dae untuk komunikasi publik, mengumumkan bahwa Seoul dan Pyongyang memutuskan untuk melanjutkan komunikasi melalui hotline langsung mereka mulai pukul 10.00 pagi waktu setempat, seperti dilansir Yonhap News Agency, Selasa (27/7/2021).
Dimulainya kembali komunikasi antar-Korea adalah hasil dari kesepakatan antara Presiden Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, kata Cheong Wa Dae.
"Kedua pemimpin tersebut telah bertukar surat pribadi pada beberapa kesempatan sejak April 2021, untuk dimulainya kembali dan berbagi pandangan tentang isu-isu memajukan rekonsiliasi antar-Korea," jelas Park Soo-hyun.
"Kedua pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara juga berbagi pemahaman untuk memulihkan rasa saling percaya dan sekali lagi mendorong hubungan kedua negara ke depan," tambahnya.
Langkah itu dilakukan setelah 13 bulan berlalu ketika Korea Utara memutuskan semua jalur komunikasi dengan Korea Selatan sebagai protes atas kegagalan Seoul untuk menghentikan para aktivis mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang ke wilayah mereka.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Korea Utara: Pemulihan Komunikasi Lintas Batas Akan Berperan Positif dalam Meningkatkan Hubungan
Korea Utara mengatakan bahwa pemulihan jalur komunikasi antar-Korea itu akan memainkan peran positif dalam meningkatkan hubungan antar-Korea.
"Sekarang, seluruh bangsa Korea ingin melihat hubungan Korea Utara- Korea Selatan pulih dari kemunduran dan stagnasi sedini mungkin," kata kantor berita Korean Central News Agency, membenarkan bahwa semua jalur penghubung komunikasi antar-Korea dipulihkan pada pukul 10 pagi waktu setempat.
"Para pemimpin tertinggi Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk membuat langkah besar dalam memulihkan rasa saling percaya dan mempromosikan rekonsiliasi dengan memulihkan terputusnya jalur komunikasi antar-Korea melalui beberapa pertukaran surat pribadi baru-baru ini," kata KCNA.
"Restorasi akan memiliki efek positif pada peningkatan dan pengembangan hubungan Korea Utara- Korea Selatan," tuturnya.
Advertisement