Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merayakan hari kemerdekaan pada 17 Agustus. Tahun ini usia negara republik ini menginjak 76 tahun. Peringatan HUT RI kali ini adalah tahun kedua pada masa pandemi COVID-19.
Selain Indonesia, ada sejumlah negara asing yang juga merayakan hari kemerdekaan pada bulan Agustus.
Berikut ini daftar 19 negara dengan hari kemerdekaan bulan Agustus, dikutip dari situs um.fi, Selasa (17/8/2021):
Advertisement
- 1 Agustus Hari Kemerdekaan Benin
- 1 Agustus Yayasan Konfederasi Swiss (1291)
- 6 Agustus Hari Kemerdekaan Bolivia (1825)
- 6 Agustus Hari Kemerdekaan Jamaika
- 7 Agustus Pantai Gading
- 9 Agustus Singapura (1965)
- 10 Agustus Proklamasi Kemerdekaan Ekuador (1809)
- 15 Agustus Kongo (Republik Kongo) HUT Kemerdekaan (1960)
- 15 Agustus Hari Kemerdekaan India (1947)
- 17 Agustus Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
- 17 Agustus Gabon Proklamasi Kemerdekaan (1960)
- 19 Agustus Hari Kemerdekaan Afghanistan (1919)
- 20 Agustus Hungaria
- 24 Agustus Hari Kemerdekaan Ukraina
- 25 Agustus Proklamasi Kemerdekaan Uruguay (1825)
- 27 Agustus Hari Kemerdekaan Moldova
- 31 Agustus Malaysia (1957)
- 31 Agustus Hari Kemerdekaan Trinidad dan Tobago (1962)
- 31 Agustus Hari Kemerdekaan Kirgistan
Sejumlah ucapan selamat HUT ke-76 RI dari negara sahabat pun mengalir. Beberapa di antaranya dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
17 Agustus Bukan Hanya Hari Kemerdekaan Indonesia, tapi...
Ternyata bukan hanya Indonesia saja yang merayakan hari kemerdekaan pada 17 Agustus. Negara Afrika Bagian Tengah, Gabon juga turut memperingatinya di tanggal yang sama.
Hari kemerdekaan Gabon menjadi hari libur nasional yang jatuh setiap tahun pada tanggal 16 dan 17 Agustus. Gabon menandai tanggal ini sebagai hari terbebas dari kolonial Prancis pada 17 Agustus 1960.
Nama Gabon diawali dari Diego Cam, seorang pria kebangsaan Portugis yang menjelajahi wilayah tersebut pada akhir abad ke-15. Kemudian ia memberikan nama Gabon saat melihat muara Sungai Como sebagai gabão dari bahasa Portugis yang berarti "jubah". Lantaran bentuk muaranya menyerupai jubah.
Kemudian, setelah beberapa abad bangsa Prancis mulai menduduki Gabon tepat pada awal kesembilan belas. Prancis datang karena tertarik oleh perdagangan budak. Pada tahun 1839, penguasa lokal di wilayah pesisir menyerahkan kedaulatan kepada Prancis.
Kolonial Prancis Pierre Savorgnan de Brazza memimpin misi pertamanya ke daerah Gabon-Kongo pada tahun 1875 untuk meningkatkan kontrol Prancis dan mendirikan kota Franceville pada tahun 1880. Prancis secara resmi menduduki Gabon pada tahun 1885 dan pada tahun 1910, Gabon menjadi salah satu dari empat koloni Prancis Afrika Khatulistiwa.
Advertisement