Liputan6.com, Jerman - Jerman sedang bergulat dengan meningkatnya kasus positif COVID-19. Lembaga Robert Koch Jerman menafsirkan kelompok usia yang lebih muda lebih berpotensi terinfeksi Virus Corona.
"Terlihat jelas bahwa Jerman memulai gelombang keempat infeksi virus Corona," menurut Lembaga Robert Koch (RKI), suatu badan pengendalian dan pencegahan penyakit di Jerman.
Baca Juga
Hal tersebut didukung karena sampel positif di antara tes PCR telah meningkat dari 4% menjadi 6% dalam seminggu hingga pertengahan Agustus, menurut RKI.
Advertisement
Dilansir DW, Senin (23/08/2021), meningkatnya kasus positif datang ketika varian delta yang lebih cepat menular membuat virus ini lebih dominan dan membentuk 99% dari semua kasus di Jerman.
RKI menyebutkan kelompok usia yang lebih muda sangat terpengaruh gelombang infeksi baru. Telah terjadi peningkatan kasus positif di Jerman sejak awal Juli, ditandai orang-orang berusia antara 10-49 tahun.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemberlakuan Pembatasan di Jerman
Tingkat rata-rata kasus COVID-19 di Jerman dalam tujuh hari terakhir adalah sekitar 44 kasus per 100.000 penduduk, tetapi dengan fluktuasi regional yang kuat. Seperti di Kota Kiel utara yang memiliki tingkat rata-rata kasus 107,4, Hamburg 68,8, dan Berlin 50,3. Sedangkan di negara bagian Thuringia dan Saxony-Anhalt kasus per 100.000 tetap di bawah 10.
Hingga akhir Juni 2021, 100 kasus per 100.000 orang menjadi tolak ukur di mana pembatasan publik dan pribadi mulai berlaku. Menerapkan pembatasan juga memperhitungkan jumlah penerimaan pasien di rumah sakit.
Berdasarkan laporan RKI, pasien di rumah sakit saat ini berada pada tingkat yang rendah. Menuju gelombang keempat, 63,7% populasi telah menerima setidaknya satu dosis vaksinasi, sementara 58,2% telah lengkap divaksinasi.
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement