Negara Apa Saja yang Berbatasan dengan Afghanistan?

Liputan6.com, Kabul - Afghanistan berada di wilayah selatan Asia Tengah dan berpopulasi sekitar sekitar 34,65 juta orang yang sebagian besarnya tinggal di ibu kota, Kabul. Negara ini mencakup wilayah seluas 252.000 mil persegi (652,7 km persegi).

Afghanistan mencakup beberapa jenis medan, termasuk gurun di selatan, dataran di utara, dan pegunungan Hindu Kush membentang di sebagian besar negara tersebut.

Afghanistan adalah negara terbesar ke-9 yang hampir tertutup daratan seluruhnya, dan berbagi batasan dengan 6 negara dan 1 wilayah yang disengketakan.

Berikut ini 6 wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan, dilansir dari laman World Atlas, Senin (23/8/2021):

1. Perbatasan Turkmenistan-Afghanistan

Turkmenistan terletak di barat laut Afghanistan dan kedua negara berbagi perbatasan seluas 462 mil (743,5 km), yang ditandai Sungai Amu Darya. Perbatasan Turkmenistan dan Afghanistan memiliki ciri khas yakni bentang alam yang datar, yang membentang hingga Turkmenistan.

Dataran ini perlahan menjadi Gurun Karakum. Seperti perbatasan internasional lain yang mengelilingi Afghanistan, perbatasan dengn Turkmenistan dianggap berbahaya karena aktivitas penyeludupan narkoba. Kedua pemerintahan beramah tamah dan menjallin hubungan persahabatan. Meski Turkmenistan tampak memberi dukungan terhadap pimpinan AS untuk menyerang rezim Taliban di akhir abad ke-20.

2. Perbatasan Uzbekistan-Afghanistan

Afghanistan dan Uzbekistan berbagi perbatasan yang relatif pendek. Hanya membentang sekitar 89 mil (143,2 km). Secara geografis, perbatasan ini terdiri dari Sungai Amu Darya, yang juga menandai bagian dari perbatasan Afghanistan dengan Turkmenistan dan Turkmenistan.

Perbatasan ini sering disebut sebagai perbatasan kedua yang paling dijaga secara ketat oleh di dunia, dan terutama diawasi oleh penjaga negara Uzbekistan. Faktanya, pemerintah Uzbekistan bahkan mengalokasikan pembangunan dan pemasangan benteng di sepanjang perbatasan yang dipenuhi dengan bahan peledak bawah tanah, kawat berduri, dan pagar listrik.

Tahun 2001, pembatas ini digunakan untuk mencegah pengungsi melarikan diri dari serangan pimpinan AS di Afghanistan.

Terlepas dari berbagai tindakan pencegak ekstrem ini, kedua negara juga terhubung oleh jempatan persahabatan Afghanistan-Uzbekistan. Konstruksi jembatan selesai pada 1982, dan terdiri dari jalan raya serta rel kereta. Pemerintah Uni Soviet membiayai proyek ini dengan guna mengirimkan personel militer ke Afghanistan.

3. Perbatasan Tajikistan-Afghanistan

Perbatasan Tajikistan-Afghanistan membentanng hingga kurang lebih 810 mil (1303,6 km) yang sebagian besarnya dicirikan dengan medan yang berbahaya dan sulit. Bagian yang termasuk perbatasan ini adalah Sungai Amu Darya, yang membentang sepanjang 1.653 mil.

Sungai Panj adalah salah satu anak sungai Amu Darya dan juga merupakan bagian dari perbatasan antara Tajikistan dan Afghanistan. Pakistan dan Tajikistan memiliki beberapa jalur akses, yang paling terkenal adalah jembatan persahatan Tajikistan-Afghanistan, yang melintasi Sungai Panj dan membentang sepanjang 2.205 kaki (0,67 km).

Korps Insinyur Angkatan Darat AS menyediakan dana pengangunannya, yang selesai pada 2007/ kedua pemerintahan risau akan perbatasan mereka karena telah menjadi salah satu daerah persimpangan narkotika paling aktif di Asia Tengah.

Inilah perbatasan terpanjang di Afghanistan, yang terletak di sebelah tenggara dan dibagi dengan Pakistan. Dikenal sebagai garis Durand, perbatasan ini terbentang hingga 1.510 mil (2.430 km). Perjanjian resmi antara diplomat Raj Inggris (yang sekarang dikenal sebagai Pakistan, India, dan Bangladesh) dan raja Afghanistan dibuat pada November 1893.

Kedua pemerintah resmi menandai perbatasan pada 1894 dalam upaya melakukan promosi perdamaian hubungan dan meningkatkan kemudahan perdagangan.

Garis Duran sering dijadikan patokan dengan menunjuk Afghanistan sebagai zona perbatasan antara wilayah yang dikendalikan Rusia dan wilayah yang dikendalikan Inggris. Posisinya memisahkan tanah suhu Pashtun antara Afghanistan dan Pakistan.

Sekarang, perbatasan ini diakui sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Pada 2007, pemerintah Afghanistan mengulangi penolakannya untuk menerima garus Durand sebagai perbatasan resmi Afghanistan dengan Pakistan.

5. Perbatasan China-Afghanistan

Perbatasan terpendek di Afghanistan terletak di timur laut, yakni dengan China. Perbatasan ini ada di ujung Koridor Wakhan, yang juga dikenal sebagai Afghan Panhandle, dan merupakan sebidang tanah yang menjorok keluar dari Afghanistan antara Pakistan dan Tajikistan, sehingga menciptakan batas sepanjang 220 mil (354 km) antara kedua negara. Lebarnya berkisar dari 40 mil (64 km) pada titik terlebar hingga 8 mil (13 km) pada titik tersempit.

Ujung panhandle berbatasan dengan Provinsi Xinjiang, China sejauh 47 mil (75,6 km). selama tahun . Selama 1800-an, daerah tersebut  dianggap sebagai zona penyangga antara dinasti Qing China, pasukan Rusia, dan pasukan Inggris.

China dan Afghanistan tidak berbagi akses jalan. Satu-satunya jalur adalah jalur gunung yang dikenal dengan nama Jalur Wakhjir, yang digunakan selama Perdagangan Sutra. Pemerintahan China memutuskan menutup perbatasan ini karena ketidakstablian sipil dan politik di provinsi Xianjing. Menariknya, perbatasan ini mewakili perbedaan waktu darat paling besar di dunia. China lebih cepat 3,5 jam daripada Afghanistan.

6. Perbatasan Iran-Afghanistan

Perbatasan ini terletak di wilayah barat dan ujung barat daya Afghanistan.

Perbatasan ini memiliki ciri khas gurun dan dataran tinggi yang menyatu mulus antara kedua negara. Bagian utara perbatasan ditandai oleh Sungai Heray, yang juga dikenal sebagai Sungai Hari. Iklim menyebabkan tingkat air bervariasi, lebih sering mengalami musim kemarau karena curah hujan yang sedikit.

Bagian selatan, perbatasan, dekat kota Zabol di Iran, ditandai oleh Sungai Helmand, yang juga dikenal sebagai Sungai Helmund atau Sungai Hirmand. Sungai ini penting untuk Afghanistan karena memiliki keistimewaan sebagai sungai terpanjang di negara tersebut. Iran dan Afghanistan telah mengalami gejolak politik yang signifikan, khususnya di sekitar wilayah perbatasan, yang telah menyebabkan kekerasan di wilayah ini.

Reporter: Ielyfia Prasetio