10.000 Lebih Migran Haiti Berlindung di Bawah Jembatan Texas

Jumlah migran asal Haiti berlindung di bawah jembatan Texas, jumlahnya terus meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 19:07 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 09:58 WIB
Ribuan Migran Haiti Tiba di Texas
Para migran menyeberangi Rio Grande dari Del Rio, Texas, ke Ciudad Acuña, Meksiko, untuk berbelanja makanan sebelum kembali ke sisi perbatasan AS, Minggu (19/9/2021). Ribuan migran Haiti telah tiba di Del Rio, Texas, saat pihak berwenang berupaya menutup perbatasan.(AP Photo/Felix Marquez)

Liputan6.com, Del Rio - Lebih dari 10.000 migran yang kebanyakan dari Haiti, berlindung di bawah jembatan layang di Del Rio, Texas, ketika agen perbatasan AS berjuang untuk mengimbangi lonjakan di daerah itu, menurut dua pejabat senior Departemen Keamanan Dalam Negeri setempat.

Pejabat mengatakan, banyak migran tidak datang langsung dari Texas, melainkan mereka tinggal di Amerika Selatan dan dibawa ke Del Rio melalui rute penyelundupan yang biasa digunakan oleh kartel Meksiko.

Jumlah migran di bawah jembatan telah membengkak selama 48 jam terakhir, tumbuh dari sekitar 5.000 pada Rabu, dan diperkirakan meningkat dua hari setelahnya di atas 11.000 pada Jumat.

Dikutip dari NBC News, Selasa (21/09/2021), para migran yang tiba di pusat pemrosesan darurat di bawah jembatan diberikan persediaan darurat seperti air dan susu formula bayi.

Kemudian, diproses sebelum dibawa ke stasiun Patroli Perbatasan atau penjagaan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


ICE Mulai Mendeportasi Para Migran

Ribuan Migran Haiti Tiba di Texas
Petugas berusaha menahan para migran saat mereka menyeberangi Rio Grande dari Ciudad Acuña, Meksiko, ke Del Rio, Texas, Minggu (19/9/2021). Ribuan migran Haiti telah tiba di Del Rio, Texas, saat pihak berwenang berupaya menutup perbatasan untuk menghentikan arus migran.(AP Photo/Felix Marquez)

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) tidak melakukan tes COVID-19, kecuali untuk migran yang menunjukkan gejala.

Pada Agustus, di jembatan yang sama, wakil kepala CBP, Raul Ortiz mengatakan kepada NBC News bahwa organisasi non-pemerintah tidak melakukan tes COVID-19 karena sudah kewalahan dalam menangani migran, yang pada saat itu jumlahnya sekitar 100 orang.

Pemerintahan Biden memberikan Status Perlindungan Sementara kepada warga Haiti yang sudah tinggal di AS pada Mei, karena bencana alam dan kerusuhan politik di negara itu. 

Namun, perintah itu tidak melindungi pendatang baru. Faktanya, ICE sudah mulai mendeportasi warga Haiti kembali ke negara mereka, membuat marah para advokat yang mengatakan lebih banyak harus diberi kesempatan suaka di AS karena pergolakan di negara itu.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya