Amerika Serikat Resmi Izinkan Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Dr. Rochelle Walensky mengatakan pada Selasa 2 November 2021 malam waktu setempat bahwa dia mendukung rekomendasi untuk vaksin COVID-19 anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Berupaya untuk membuka jalan vaksinasi COVID-19 segera dari kelompok usia termuda di Amerika Serikat.

Dilansir CNN, Rabu (3/11/2021), sebelumnya penasihat vaksin independen CDC memberikan suara 14-0 untuk mendukung dosis vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak. "CDC sekarang memperluas rekomendasi vaksin ke sekitar 28 juta anak di Amerika Serikat dan memungkinkan penyedia untuk mulai memvaksinasi mereka sesegera mungkin," ujar Walensky dari CDC.

"Sebagai seorang ibu, saya mendorong orangtua dengan pertanyaan untuk berbicara dengan dokter anak, perawat sekolah, atau apoteker setempat untuk mempelajari lebih lanjut tentang vaksin dan pentingnya memvaksinasi anak-anak mereka," tambah Walensky. Tidak lama setelah dia mengeluarkan rekomendasinya, staf di Hartford HealthCare di Connecticut memvaksinasi enam orang anak laki-laki dan perempuan, yang disiarkan melalui streaming acara di Facebook.

Anggota Komite Penasihat CDC tentang Praktik Imunisasi, menghabiskan waktu yang sangat lama untuk mempertimbangkan vaksin bagi anak-anak sebelum mereka memberikan suara untuk mendukung program tersebut.

"Kami memiliki satu vaksin lagi yang menyelamatkan nyawa anak-anak, dan kami harus sangat percaya diri untuk menyebarkannya secara maksimal dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan tanpa kekhawatiran yang signifikan dari efek samping yang serius," kata Dr. Sarah Long, seorang profesor pediatri di Drexel University College of Medicine di Philadelphia.

PSementara itu, Joe Biden mempertimbangkan menyebut keputusan itu sebagai titik balik dalam pertempuran melawan pandemi. Menurutnya ini akan memungkinkan orang tua untuk mengakhiri kecemasan tentang anak-anak mereka, dan mengurangi kemungkinan terjadinya anak-anak menyebarkan virus ke orang lain, dan hal ini menjadi langkah maju yang besar bagi bangsa dalam perjuangan mengalahkan virus COVID-19.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gedung Putih mengatakan program vaksinasi COVID-19 anak akan segera terpenuhi di minggu depan. "Vaksin untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun akan memungkinkan kami membangun kemajuan luar biasa yang telah kami buat selama sembilan bulan terakhir. Sudah, lebih dari 78 persen orang Amerika berusia 12 tahun ke atas telah mendapatkan setidaknya satu suntikan, dan vaksin telah terbukti sangat aman dan efektif,” kata Biden.

CDC mengatakan 745 anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun telah meninggal karena COVID-19. "Peluang bahwa seorang anak akan memiliki COVID yang parah, memerlukan rawat inap atau mengembangkan komplikasi jangka panjang seperti MIS-C tetap rendah, tetapi tetap saja risikonya terlalu tinggi daripada penyakit lain," kata Walensky.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics, anak-anak kini membuat jumlah kasus baru COVID-19 yang tidak proporsional, terhitung dari semua kasus baru minggu lalu. Pada hari Jumat, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS mengesahkan vaksin Pfizer untuk kelompok usia yang lebih muda, dengan memiliki izin penggunaan darurat pertama untuk suntikan COVID-19 bagi anak-anak yang lebih muda di Amerika Serikat.

Uji klinis Pfizer menunjukkan vaksin ini memberikan perlindungan 90,7% terhadap penyakit simtomatik di antara kelompok usia ini, dan sepertiga dosis yang didapat orang berusia 12 tahun ke atas. Perusahaan berharap dosis yang lebih kecil ini akan mengurangi potensi efek samping.

Jutaan dosis vaksin sudah dikirim dari fasilitas perusahaan ke pusat distribusi di seluruh negeri, dan siap untuk dikirim ke apotek dan dokter anak. American Academy of Pediatrics, yang mewakili dokter anak pun menyambut baik keputusan tersebut.

Penulis: Vania Dinda Marella