Liputan6.com, Jakarta - Pada umumnya, spesies lebah bergantung pada serbuk sair dan nektar bunga untuk nutrisi. Namun, berbeda dengan lebah hering yang memakan daging mati atau bangkai.
Dilansir Oddity Central, Sabtu (27/11/21) beberapa dekade yang lalu, ahli entomologi membuat penemuan yang mengejutkan yaitu tidak semua lebah memakan serbuk sari dan nektar.
Advertisement
Baca Juga
Di pedalaman Kosta Rika, peneliti menemukan tiga spesies lebah yang tampaknya lebih menyukai daging atau bangkai dibanding bunga. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa lebah pemakan daging ini memiliki memiliki bakteri usus yang tampaknya tumbuh subur di lingkungan asam, seperti bakteri yang ditemukan di usus makhluk pecinta bangkai lainnya, seperti burung nasar dan hyena.
Penemuan lainnya, bahwa lebah tersebut tetap menghasilkan madu yang manis walau pola makannya yang tidak biasa. Jessica Maccaro, seorang mahasiswa doktoral di bidang entomologi di University of California mengatakan bahwa lebah adalah tawon vegetarian, mereka berevolusi dari tawon.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lebah Pemakan Daging
Perlu diketahui, bahkan tawon hanya memakan daging segar, karena bangkai biasanya penuh dengan bakteri yang berpotensi mematikan, seperti salmonella, dan senyawa beracun lainnya. Sebab itulah hanya beberapa hewan yang dapat menghadapi makanan berbasis bangkai, termasuk lebah hering.
"Bakteri ini mirip dengan yang ditemukan pada burung nasar yang sebenarnya, serta hyena dan pemakan bangkai lainnya, mungkin untuk membantu melindungi mereka dari patogen yang muncul di bangkai," Quinn McFrederick, ahli entomologi di UCR, menulis dalam siaran pers untuk studi yang baru-baru ini diterbitkan.
Para ahli entomologi menyimpan misteri yang akan diungkap pada penelitian selanjutnya, dimana lebah hering menyimpan wadah khusus hingga dua minggu untuk daging itu sebelum dikonsumsi.
Â
Penulis: Alicia Salsabila
Advertisement