Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan bioteknologi Amerika Moderna mengumumkan pada Senin (20/12) bahwa data awal mereka menunjukkan suntikan penguat (booster) COVID-19 tampaknya meningkatkan tingkat antibodi terhadap varian virus corona Omicron.
Baca Juga
Advertisement
Penguat dengan 50 mikrogram dari vaksin COVID-19 Moderna mRNA-1273 dinilai mampu meningkatkan tingkat antibodi penetralisir terhadap Omicron.
Dikutip dari laman Xinhua, Selasa (21/12/2021) efeknya sekitar 37 kali lipat penguatan.
Sementara itu, dengan dosis penguat 100 mikrogram mampu menaikan kadar antibodi penetralisir sekitar 83 kali lipat, kata perusahaan dalam sebuah rilis.
Dosis penguat 100 mikrogram "umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik bagi tubuh," menurut Moderna.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Efek Suntikan Dosis 100 Mikrogram
Tetapi ada kecenderungan reaksi merugikan yang sedikit lebih sering terjadi setelah dosis penguat 100 mikrogram dibandingkan dengan dosis penguat 50 mikrogram, kata perusahaan tersebut.
Untuk menanggapi varian Omicron yang sangat mudah menular, Moderna akan terus dengan cepat memajukan kandidat booster khusus Omicron ke dalam pengujian klinis jika diperlukan di masa depan, kata Stephane Bancel, Chief Executive Officer Moderna.
Varian Omicron, yang mungkin lebih menular daripada varian Delta, telah ditemukan di setidaknya 47 negara bagian AS pada Minggu, sejak kasus pertama di negara itu terdeteksi di California pada 1 Desember 2021.
Advertisement