Liputan6.com, Paris - Prancis telah melaporkan jumlah kasus COVID-19 harian tertinggi di Eropa ketika negara-negara di seluruh benua berjuang untuk menahan varian Omicron.
Tetapi Prancis, dengan 179.807 kasus pada hari Selasa, tidak sendirian dalam memecahkan rekor, karena Italia, Yunani, Portugal, dan Inggris semuanya juga melaporkan rekor tertinggi.
Baca Juga
Dilaporkan BBC, Rabu (29/12/2021), angka-angka itu sebagian disebabkan oleh keterlambatan pelaporan selama Natal.
Advertisement
Negara-negara tersebut telah melaporkan kenaikan menjelang periode perayaan, didorong oleh varian Omicron yang lebih cepat menular.
Studi menunjukkan varian Omicron lebih ringan daripada Delta, dengan kemungkinan 30% hingga 70% lebih rendah dari orang yang terinfeksi berakhir di rumah sakit.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa lonjakan kasus di seluruh Eropa akan mendorong sistem kesehatan menuju ambang kehancuran.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan Pembatasan Baru
Menteri kesehatan Prancis Olivier Véran memperingatkan bahwa Prancis dapat melihat sebanyak 250.000 kasus sehari pada awal Januari, sementara Federasi Rumah Sakit Prancis telah memperingatkan bahwa kemungkinan terburuknya masih belum terjadi.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengumumkan pembatasan baru awal pekan ini termasuk setidaknya tiga hari seminggu wajib bekerja dari rumah pada awal Januari.
Peluncuran vaksin COVID-19 booster di negara itu juga meningkat, dengan lebih dari 23 juta orang telah menerima booster hingga saat ini.
Advertisement