Liputan6.com, Nuku'alofa - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Sabtu 15 Januari 2022 menyatakan keprihatinannya yang mendalam, setelah laporan tentang tsunami dan abu yang mempengaruhi Tonga akibat letusan gunung berapi bawah laut.
Peringatan tsunami telah dikeluarkan di negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Jepang dan Amerika Serikat, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (17/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Pasifik memantau situasi dengan cermat dan siap memberikan dukungan jika diminta," kata Farhan Haq, wakil juru bicara sekretaris jenderal PBB.
"Sekretaris Jenderal berterima kasih kepada negara-negara yang telah menawarkan dukungan mereka kepada Tonga," tambahnya dalam sebuah pernyataan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tertangkap Citra Satelit
Menurut Layanan Geologi Tonga, gunung berapi bawah laut yang besar meletus tepat sebelum matahari terbenam pada Jumat (14/1).
Kala itu gumpalannya mencapai lebih dari 12 mil (19 km) di atas permukaan laut.
Awan abu dan uap mencapai sekitar 150 mil (241 km), sebuah peristiwa yang ditangkap oleh citra satelit yang telah dibagikan oleh berbagai badan meteorologi.
Advertisement