Liputan6.com, Washington - Pejabat kesehatan AS mengatakan pada Rabu (16 Februari) bahwa mereka sedang mempersiapkan fase berikutnya dari pandemi COVID-19 ketika kasus terkait Omicron menurun, termasuk memperbarui panduan CDC tentang pemakaian masker dan menopang kapasitas pengujian AS.
Rencana itu muncul ketika semakin banyak negara bagian AS mulai melonggarkan pembatasan COVID-19 karena kasus menurun.
Baca Juga
Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (17/2/2022), rata-rata tujuh hari kasus harian turun 40 persen dari minggu sebelumnya, sementara rata-rata masuk rumah sakit harian turun 28 persen dan rata-rata kematian harian turun 9 persen, menurut data CDC.
Advertisement
"Kami sedang bergerak menuju masa ketika COVID bukanlah krisis, tetapi adalah sesuatu yang dapat kami lindungi dan obati. Presiden dan tim COVID-19 kami secara aktif merencanakan masa depan," ujar Koordinator Tanggap COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients kepada wartawan.
"Prioritas tertinggi dan pertama kami adalah memerangi Omicron," kata Zients.
"Pada saat yang sama, kami sedang mempersiapkan masa depan."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan CDC AS
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sedang mempertimbangkan pedoman COVID-19 baru, termasuk kapan harus memakai masker.
CDC mengharapkan banyak dari pedoman yang direvisi akan dikeluarkan pada akhir Februari atau awal Maret, sekitar waktu yang sama mandat masker di beberapa negara bagian dicabut, kata Direktur CDC Rochelle Walensky.
"Kami ingin memberi orang istirahat dari hal-hal seperti mengenakan masker ketika aturan ini lebih baik, dan kemudian memiliki kemampuan untuk menjangkau mereka lagi jika keadaan memburuk," kata Walensky.
Walensky mengingatkan bahwa masyarakat tetap harus memakai masker dalam situasi tertentu seperti saat mengalami gejala COVID-19, selama sepuluh hari setelah diagnosis COVID-19, atau setelah terpapar seseorang dengan COVID-19.
Advertisement