Liputan6.com, Seoul - Yoon Suk-yeol dari partai oposisi konservatif terbesar People Power Party terpilih sebagai presiden ke-20 Korea Selatan. Ia menang tipis atas saingan liberalnya dari Partai Demokrat, Lee Jae-myung.
Dilansir dari laman Xinhua, Kamis (10/3/2022), Presiden terpilih lahir pada 18 Desember 1960 di Seoul. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara dan orang tuanya adalah mantan profesor universitas.
Baca Juga
Yoon belajar hukum di Universitas Nasional Seoul yang bergengsi dan dia memulai karirnya sebagai jaksa penuntut umum pada tahun 1994. Dia sempat bekerja sebagai pengacara pada tahun 2002.
Advertisement
Setelah kembali ke kantor kejaksaan, Yoon menyelidiki kelas berat politik dan taipan bisnis.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gabung dengan Partai
Yoon diturunkan pangkatnya pada tahun 2013 ketika dia memimpin tim investigasi khusus untuk menyelidiki keterlibatan Badan Intelijen Nasional, badan mata-mata negara itu, dalam skandal manipulasi opini publik.
Ia menjadi kepala tim investigasi dari penasihat independen, yang menyelidiki skandal penjualan pengaruh yang melibatkan mantan Presiden Park Geun-hye dan orang kepercayaannya Choi Soon-sil. Itu menyebabkan pemakzulan Park pada Maret 2017.
Pada Mei 2017, Presiden Moon Jae-in yang baru terpilih menunjuk Yoon sebagai kepala Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, mengangkatnya sebagai jaksa agung pada Juli 2019.
Yoon mengundurkan diri sebagai jaksa agung pada Maret 2021 dan secara resmi menyatakan pencalonannya sebagai presiden pada Juni tahun ini. Ia resmi bergabung dengan People Power Party pada Juli tahun lalu.
Advertisement