Komisi Kesehatan Nasional China Ingatkan Potensi Peningkatan Kasus COVID-19 Usai Musim Semi

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan, saat ini epidemi COVID-19 berada pada tingkat rendah di Tiongkok.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Feb 2024, 02:28 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 20:30 WIB
FOTO: Corona Mereda, Kota Terlarang China Kembali Dibuka
Para pengunjung mengenakan masker saat berjalan di Kota Terlarang, Beijing, China, Jumat (1/5/2020). Kota Terlarang kembali dibuka setelah ditutup lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Beijing - Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan, saat ini epidemi COVID-19 berada pada tingkat rendah di Tiongkok.

Namun, data pengawasan tersebut baru-baru ini menunjukkan bahwa laporan kasus positif mengalami sedikit peningkatan, yang menunjukkan bahwa epidemi sedang meningkat.

Menurut NHC, jumlah kasus COVID-19 diperkirakan akan meningkat karena pergerakan masyarakat antar daerah dan meningkatnya kerumunan orang saat Festival Musim Semi, dikutip dari the print, Rabu (7/2/2024).

Saat berpidato di konferensi pers pada Minggu (4/2), Chen Cao, peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan bahwa saat ini varian COVID-19 JN.1 telah menjadi virus yang dominan.

Diprediksi pula penyakit dengan masalah pernafasan akan terus menyebar di China, demikian laporan dari Global Times, mengutip konferensi pers tersebut.

Sementara itu, Juru bicara NHC Mi Feng mengatakan bahwa diagnosis dan pengobatan penyakit pernapasan di unit rawat jalan dan gawat darurat di institusi medis tingkat II ke atas tetap stabil.

Menurut Mi, situasi saat ini disebabkan oleh perjalanan sebelum Festival Musim Semi, peningkatan pariwisata lintas Utara-Selatan domestik, dan peningkatan tur tamasya ke luar negeri.

Pergerakan massal dan berkumpulnya orang memudahkan peningkatan penyebaran penyakit pernafasan, dan penyakit pernafasan akan tetap pada tingkat epidemi tertentu sebelum dan sesudah Festival Musim Semi.

Kasus Pasien dengan Masalah Pernapasan

WHO meminta lebih banyak data dari China terkait penyakit pernapasan
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa lonjakan penyakit pernapasan disebabkan oleh pencabutan pembatasan Covid-19. (Jade Gao / AFP)

Li Tongzeng, dokter kepala bagian infeksi di Rumah Sakit You’an Beijing, mengatakan bahwa di rumah sakitnya, kasus influenza B masih menempati posisi teratas, dan COVID-19 berada di peringkat kedua.

Li mencatat bahwa influenza B masih menjadi jenis flu utama, dengan penurunan kasus sementara proporsi kasus COVID-19 mengalami peningkatan akhir-akhir ini.

Li memperingatkan bahwa banyak orang selama liburan festival musim semi akan bertemu keluarga mereka dan mengunjungi kerabat lansia mereka.

Ini yang berarti, tingkat infeksi di kalangan lansia dapat meningkat dan menghimbau masyarakat untuk menjaga keluarga mereka.

Ia menambahkan, saat ini beberapa lansia masih mengalami gejala infeksi COVID-19 yang lebih parah, dan ada juga yang baru pertama kali terinfeksi COVID-19, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit sedang hingga berat.

 

Persiapan NHC dalam Pengendalian Epidemi Jelang Musim Libur

China Longgarkan Pembatasan Covid-19, Aktivitas Bisnis Kembali Dibuka
Warga yang memakai masker melintasi persimpangan di Beijing, China, Jumat (2/12/2022). Lebih banyak kota melonggarkan pembatasan, memungkinkan pusat perbelanjaan, supermarket, dan bisnis lainnya dibuka kembali menyusul protes akhir pekan lalu di Shanghai dan daerah lain di mana beberapa orang menyerukan Presiden Xi Jinping untuk mengundurkan diri. (AP Photo/Ng Han Guan)

NHC telah membuat persiapan khusus untuk pencegahan dan pengendalian epidemi menjelang festival musim semi.

Semua daerah harus memperkuat tugas, menjaga kesiapsiagaan darurat, dan mengoordinasikan serta mengirimkan sumber daya medis dan pasukan profesional, menurut otoritas kesehatan.

Otoritas kesehatan mencatat bahwa daerah harus memastikan hotline darurat dengan nomor: 120 untuk beroperasi 24 jam sehari dan semua institusi medis harus melakukan transfer pertolongan pertama dengan baik.

Selama liburan, rumah sakit dan institusi medis dan kesehatan akar rumput harus tetap buka sepenuhnya, dengan klinik demam, ruang konsultasi, dan tenaga medis yang kuat.

NHC menyoroti pentingnya melindungi orang lanjut usia, anak-anak, wanita hamil, pasien dengan penyakit dasar kronis dan kelompok rentan lainnya serta memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan perawatan medis dan perawatan darurat.

Infografis Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Tenaga Kesehatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Tenaga Kesehatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya