Kasus Varian Omicron BA2 Naik, Negara di Eropa Tetap Ngotot Cabut Pembatasan COVID-19

Sejumlah negara di Uni Eropa tetap ngontot cabut aturan pembatasan COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mar 2022, 17:02 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 14:31 WIB
Kasus Kematian Corona di Prancis
Seorang perempuan membawa anjingnya berjalan-jalan di Istana Trocadero tak jauh dari Menara Eiffel di Paris, 10 Juli 2020. Jumlah kematian terkait corona di Prancis naik menjadi 30.004, sementara jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit atau di ICU terus turun pada Jumat (10/7). (Xinhua/Gao Jing)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Omicron BA2, subvarian COVID-19, meningkat di seluruh Uni Eropa (UE), kata Badan Obat Eropa (EMA) pada Kamis (17/3).

"Sementara banyak negara Uni Eropa mencabut pembatasan, kami melihat bahwa infeksi meningkat lagi di beberapa negara anggota," kata Marco Cavalieri kepala EMA.

"Sebagian karena sirkulasi Omicron BA2 yang tampaknya lebih menular daripada varian lain," tambah Cavalieri, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (18/3/2022).

Yang paling penting, katanya adalah bagaimana peningkatan kasus ini akan menekankan sistem perawatan kesehatan.

EMA memanggil warga negara yang tidak divaksinasi COVID-19 untuk sesegera mungkin menerima suntikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketersediaan Vaksin di Eropa

Di Ukraina, Skeptisisme Vaksin Mendorong Lonjakan Covid-19 yang Mematikan
Seorang pasien COVID-19 yang diintubasi duduk di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kiev pada 2 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi varian Delta yang lebih menular dari virus corona lain. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Ia juga menekankan bahwa sekarang ada lima vaksin COVID-19 yang disahkan di UE menggunakan teknologi yang berbeda.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa respon imun setelah vaksinasi berbeda secara signifikan dengan Omicron BA2. Vaksin terus menawarkan perlindungan tinggi terhadap rawat inap dan kematian," katanya.

Vaksin yang telah mendapat izin edar bersyarat dari EMA adalah vaksin yang diproduksi oleh Pfizer/BioNtech, Moderna, AstraZeneca, Janssen dan Novavax.


Info Seputar Vaksin Covid-19 Untuk Anak dan Remaja Usia 12 Tahun-17 Tahun

Info Seputar Vaksin Covid-19 Untuk Anak dan Remaja Usia 12 Tahun-17 Tahun
Info Seputar Vaksin Covid-19 Untuk Anak dan Remaja Usia 12 Tahun-17 Tahun
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya