Liputan6.com, Bangkok - Beberapa tempat telah terkena dampak runtuhnya pariwisata di Asia seperti Phuket, sebuah pulau yang panjangnya kurang dari 50 km (31 mil) dengan pantai terkenalnya dulu menarik sekitar 7 juta pengunjung luar negeri setiap tahun.
Selama lebih dari setahun setelah COVID-19 melanda, Thailand sedikit banyak menutup perbatasannya, memberlakukan persyaratan karantina yang ketat pada siapa pun yang datang dari luar negeri.
Baca Juga
Dikutip dari laman BBC, Rabu (23/3/2022), lebih dari setengah dari hampir 200.000 pekerjaan terkait pariwisata di Phuket lenyap.
Advertisement
Pada 2021, pembatasan COVID-19 secara bertahap dilonggarkan, tetapi negara yang selama ini menjadi sumber pariwisata luar negeri terbesar Thailand, yakni China masih sangat menyulitkan warganya untuk bepergian.
Di Thailand, turis Rusia menjadi kelompok terbesar di antara pengunjung asing ke Phuket, dan sekitar 17.000 tiba pada Desember.
Kini, invasi ke Ukraina telah membuat sekitar 7.000 orang Rusia terjebak di Thailand, paling banyak di Phuket. Mereka tak bisa pulang karena banyak maskapai membatalkan penerbangan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terjebak di Thailand
Uang kini jadi masalah terbesar yang mereka hadapi. Sejak sanksi dijatuhkan pada Rusia, mereka tidak dapat menarik uang tunai dari mesin ATM atau menggunakan kartu kredit mereka.
Sebagian besar tidak ingin berbicara dengan wartawan, tetapi satu pasangan setuju, jika tidak mengidentifikasi mereka. Mereka khawatir tentang dampak di rumah, di mana bahkan menyebut peristiwa di Ukraina sebagai perang dapat mengakibatkan penuntutan.
Mereka mengaku telah terbang ke Phuket dari Moskow pada hari invasi dimulai, dan sekarang mencoba untuk tinggal di Thailand selama uang mereka masih ada. Mereka berdua ngeri dengan invasi.
"Kami pergi dari bank ke bank, dari ATM ke ATM. Sembilan dari 10 ditolak, tetapi kami berhasil mendapatkan uang tunai."
"Ada beberapa cara lain untuk mendapatkannya, seperti Western Union atau cryptocurrency, tetapi tutup setiap hari. Jika ada yang berfungsi kemarin, itu tidak berfungsi hari ini."
Advertisement