Rusia Bantah Lakukan Pembantaian Warga Sipil di Kota Bucha Ukraina

Rusia membantah tuduhan telah membunuh banyak warga sipil.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Apr 2022, 10:21 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 08:31 WIB
FOTO: Melarikan Diri dari Perang Ukraina
Orang-orang meninggalkan Kota Bucha dekat Kiev, Ukraina, 4 Maret 2022. (AP Photo/Oleksandr Ratushniak)

Liputan6.com, Moskow - Rusia membantah tuduhan Ukraina bahwa mereka telah membantai warga sipil di kota Bucha, yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan Ukraina dari pasukan Moskow. 

Dilansir Channel News Asia, Senin (4/4/2022), Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rekaman dan foto-foto yang menunjukkan jasad adalah "provokasi lain". 

"Selama penyelesaian ini berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," kata kementerian itu.

Foto dan video mayat berserakan di jalan-jalan Bucha adalah "produksi lain dari rezim Kiev untuk media Barat," tambahnya.

Walikota Bucha Anatoliy Fedoruk sebelumnya mengatakan bahwa  300 warga telah dibunuh  oleh tentara Rusia. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Temuan Jasad Korban

Pesawat Terbesar Milik Ukraina Hancur Usai Dibombardir Pasukan Militer Rusia
Prajurit Ukraina melewati pesawat Antonov An-225 Mriya yang hancur di bandara Antonov, Hostomel, 2 April 2022. Di pintu masuk Bandara Antonov, pasukan menjaga posisinya, tanda mereka memegang kendali penuh atas landasan pacu yang coba diserbu Rusia di hari-hari pertama perang (AP Photo/Vadim Ghirda)

Sedikitnya 57 orang ditemukan terkubur di kuburan massal, kata seorang pejabat setempat, Minggu, sambil menunjukkan kepada AFP celah parit tempat jasad-jasad itu tergeletak. Beberapa jasad tidak terkubur atau sebagian terkubur di dalam tanah.

Beberapa jasad disembunyikan dalam kantong mayat zip-up hitam sementara yang lain mengenakan pakaian sipil.

"Kelihatannya persis seperti kejahatan perang," kata juru bicara Presiden Volodymyr Zelenskyy kepada televisi BBC.

"Kami menemukan kuburan massal. Kami menemukan orang-orang dengan tangan dan kaki terikat ... dan dengan tembakan, lubang peluru, di belakang kepala mereka.

"Mereka jelas warga sipil dan mereka dieksekusi."

Dalam pernyataannya pada hari Minggu, Rusia mengatakan bahwa unit militernya telah ditarik dari Bucha pada 30 Maret.

“Pada 31 Maret, walikota Bucha, Anatoliy Fedoruk, mengkonfirmasi dalam pesan videonya bahwa tidak ada militer Rusia di kota itu, tetapi dia bahkan tidak menyebutkan penduduk setempat yang ditembak di jalan dengan tangan terikat,” kata pihak Kementerian Pertahanan Rusia. 

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina:

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya