Kasus COVID-19 Hari Ini, Infeksi di Korea Selatan Bertambah Hingga 50 Ribuan Sehari

Kasus COVID-19 hari ini di Korea Selatan bertambah hingga 50 ribu dalam sehari.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Apr 2022, 11:29 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 11:29 WIB
Korea Selatan hapus sebagian besar pembatasan COVID-19
Orang-orang yang memakai masker berjalan di sepanjang sungai Cheonggye di Seoul, Korea Selatan, Jumat (15/4/2022). Korea Selatan atau Korsel akan menghapus sebagain besar pembatasan covid-19 mulai pekan depan menyusul lonjakan kasus Omicron yang mulai berkurang. (Jung Yeon-je / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia hari ini mencapai 511.582.429 dengan 6.253.532 kematian. 

Sementara itu, menurut data dari Worldometers, Kamis (28/4/2022), total kasus COVID-19 yang sudah berhasil pulih sebanyak 465.261.049.

Kemudian, kasus virus corona baru harian Korea Selatan turun menjadi kurang dari 60.000 pada hari Kamis karena sebagian besar pembatasan virus di negara itu telah dicabut di tengah perlambatan gelombang omicron.

Negara itu menambahkan 57.464 infeksi COVID-19 baru, termasuk 21 kasus dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 17.144.065, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Demikian seperti dikutip dari laman Korea Herald, Kamis (28/4/2022).

Penghitungan pada hari Kamis sedikit turun dari 76.787 kasus yang dilaporkan pada hari Rabu dan turun tajam dari 90.867 seminggu sebelumnya, kata KDCA.

Gelombang omicron telah menurun setelah infeksi harian negara itu mencapai puncak 621.178 kasus pada 17 Maret.

Jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 22.588, naik 122 dari hari sebelumnya.

Jumlah pasien yang sakit kritis mencapai 552, naik enam dari sehari sebelumnya. Ini menandai hari kedua berturut-turut bahwa penghitungan berada di bawah angka 600.

Untuk mencerminkan pandemi yang melemah, otoritas kesehatan menurunkan peringkat COVID-19 ke level tertinggi kedua dari sistem pengendalian penyakit menular empat tingkat pada hari Senin.

Dari infeksi yang ditularkan secara lokal, Seoul melaporkan 9.109 kasus dan Provinsi Gyeonggi di sekitarnya menambahkan 13.657 kasus, kata KDCA.

Pada Rabu tengah malam, 44.54 juta, atau 86.8 persen dari 52 juta populasi, telah divaksinasi penuh, dan 33.09 juta, atau 64.5 persen, telah menerima suntikan booster COVID-19 pertama mereka, kata KDCA.

Sebanyak 1.47 juta orang, atau 2.9 persen dari populasi, telah menerima suntikan booster kedua di seluruh negeri. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cabut Aturan Pembatasan

Korea Selatan Laporkan 7.000 Kasus Baru Covid-19
Korea Selatan Laporkan 7.000 Kasus Baru Covid-19

Korea Selatan mencabut hampir semua tindakan pencegahan COVID-19 pada Senin (18 April) sebagai langkah besar menuju kembali ke kehidupan normal ketika varian Omicron surut dan infeksi harian turun ke level terendah lebih dari dua bulan di bawah 50.000. 

Jam malam di restoran dan bisnis lainnya dicabut, bersama dengan batas 10 orang yang diizinkan untuk berkumpul. Mulai pekan depan, masyarakat akan diperbolehkan makan jajan di bioskop dan fasilitas publik dalam ruangan lainnya seperti stadion. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (18/4/2022).

Namun, orang-orang masih diharuskan memakai masker, dengan pemerintah berencana untuk meninjau apakah akan mencabut aturan untuk masker di luar ruangan dalam dua minggu.

Pelonggaran aturan terjadi ketika jumlah kasus virus corona di Korea Selatan turun menjadi 47.743 pada Senin, terendah sejak 9 Februari, setelah melayang di lebih dari 620.000 sehari pada pertengahan Maret.

Beberapa aturan, bagaimanapun, tetap termasuk karantina wajib untuk pelancong yang tidak divaksinasi dan tes PCR negatif untuk yang divaksinasi penuh.

 


Tingkat Vaksinasi Meluas

Kasus Baru Covid-19 Mencapai Rekor di Korea Selatan
Kasus Baru Covid-19 Mencapai Rekor di Korea Selatan

Korea Selatan sebagian besar telah berhasil membatasi kematian dan kasus kritis melalui vaksinasi yang meluas, dan telah mengurangi upaya penelusuran dan penahanan agresif yang menjadikannya kisah sukses mitigasi dari sebagian besar dua tahun pertama pandemi.

Hampir 87 persen dari 52 juta populasi telah divaksinasi lengkap, dengan 64 persen juga memiliki booster, menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Sejalan dengan pelonggaran aturan, perusahaan secara bertahap kembali ke kantornya.

Sebagian besar staf di pembuat baja raksasa POSCO telah kembali ke kantor mereka bulan ini , menjadi salah satu perusahaan besar pertama yang membawa orang kembali.


Kasus Sempat Melonjak

FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Korea Selatan
FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Korea Selatan

Kasus COVID-19 di China, Hong Kong, dan Korea Selatan sedang melonjak tinggi. Para pihak berwenang pun kesulitan untuk mengambil keputusan melonggarkan protokol kesehatan COVID-19.

Dilaporkan news18, China memutuskan untuk mengambil kebijakan lockdown bagi 30 juta orang. Di Hong Kong, tempat kremasi mulai kewalahan.

Korea Selatan mencatat rekor baru kasus harian COVID-19, yakni mencapai 600 ribu kasus akibat varian Omicron. Angka harian itu adalah yang tertinggi selama pandemi di Korsel.

Berdasarkan laporan WHO, Korea Selatan kini menjadi yang nomor satu di dunia dalam jumlah kasus baru di 7 hari terakhir dengan total 2,4 juta infeksi.

Sementara, Israel juga mencatat varian baru. Para otoritas lantas khawatir atas kasus tersebut. Strain terbaru itu adalah kombinasi dari dua sub-varian Omicron. Kasus itu terdeteksi di dua penumpang yang tiba di bandara Ben Guiron.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya