Liputan6.com, London - Debat terbaru calon perdana menteri Inggris yang disiarkan di televisi Selasa 26 Juli 2022 malam, antara dua pesaing Konservatif, tiba-tiba dihentikan akibat moderator pingsan di atas panggung.
Tayangan langsung debat berebut kursi PM Inggris, antara mantan menteri keuangan Rishi Sunak dan Menteri Luar Negeri Liz Truss di saluran baru "TalkTV" milik taipan media Rupert Murdoch, tiba-tiba terputus sekitar setengah jalan ke acara yang berlangsung selama satu jam.
Beberapa saat sebelumnya, Truss berhenti berbicara di tengah kalimat dengan ekspresi terkejut di wajahnya saat suara tabrakan di depannya menelan siaran.
Advertisement
"Ya Tuhan!" seru Truss yang tertegun, sebelum meninggalkan podiumnya dan menuju tempat moderator debat, editor politik TalkTV Kate McCann, berdiri di depan kamera.
Saluran TalkTV, yang diluncurkan pada April dan menjadi tuan rumah debat bersama surat kabar The Sun, kemudian mengonfirmasi bahwa McCann pingsan.
"Meskipun dia baik-baik saja, saran medisnya adalah kita tidak boleh melanjutkan acara debat," tambahnya dalam sebuah pernyataan singkat seperti dikutip dari AFP, Rabu (27/7/2022).
Pembawa acara TalkTV lainnya, Ian Collins, yang mulai mengudara dari studio setelah penundaan singkat, mengatakan para kandidat PM Inggris melanjutkan sesi tanya jawab tanpa sorotan kamera dengan sedikit penonton yang hadir di acara debat.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Debat Kedua Sunak Vs Truss
"Lega mendengar @KateEMcCann baik-baik saja," tweet Truss sekitar satu jam setelah kejadian.
"Sangat menyesal bahwa debat yang begitu bagus harus berakhir," katanya lagi.
Rishi Sunak juga ikut berkomentar di Twitter dan mengatakan "kabar baik" bahwa moderator dalam pemulihan.
“Itu adalah debat yang hebat dan saya berharap untuk segera dipanggang oleh Anda lagi!” dia menambahkan.
Acara tersebut sempat dilanda kegalauan setelah editor politik The Sun Harry Cole terpaksa mundur sebagai co-moderator Selasa pagi setelah dinyatakan positif COVID-19.
Debat tersebut adalah yang kedua dalam waktu 24 jam bagi Sunak dan Truss, setelah pasangan itu bertarung pada Senin malam dalam debat BBC yang penuh semangat.
Duo ini bersaing untuk menjadi pemimpin baru Konservatif, dan dengan demikian perdana menteri, dengan sekitar 200.000 anggota partai yang berkuasa akan dipilih bulan depan.
Pemenang untuk menggantikan Perdana Menteri Boris Johnson akan diumumkan pada 5 September.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dari 11 Kandidat Tersisa 2
Awalnya ada 11 kandidat yang mengajukan diri, tetapi dalam pemungutan suara putaran kelima dan terakhir di antara anggota parlemen Konservatif, Rishi Sunak memenangkan 137 suara dan Liz Truss Truss 113 suara. Calon-calon lain mendapat lebih sedikit suara.
Liz Truss berterima kasih kepada beberapa anggota parlemen di luar parlemen tak lama setelah hasil pemungutan suara diumumkan.
"Saya ada di dalam ini, untuk memenangkannya," katanya kepada wartawan. Dalam sebuah pernyataan, dia menerangkan: "Sebagai perdana menteri saya akan mulai bekerja sejak hari pertama, menyatukan partai, dan memerintah sesuai dengan nilai-nilai Konservatif."
Dalam wawancara hari Kamis 21 Juli, Liz Truss mengatakan dia memiliki "ketangguhan" dan "ketabahan" untuk memimpin negara di masa-masa sulit. "Kita berada di masa yang sangat sulit. Kita harus berani,” katanya kepada BBC.
Dianggap Berkhianat
Rishi Sunak, yang menjabat menteri ekonomi Inggris selama masa pandemi sebelum mundur dari pemerintahan Boris Johnson bulan ini, mengklaim bersandar pada pemikiran Margaret Thatcher, yang kebijakan pasar bebasnya telah mengubah ekonomi Inggris secara radikal pada 1980-an.
Rishi Sunak menyebut-nyebut mantan pemimpin konservatif Margaret Thatcher, yang tetap dilihat sebagai pahlawan oleh banyak anggota partai. "Nilai-nilai saya adalah Thatcheris. Saya percaya pada kerja keras, keluarga, dan integritas," tulisnya. "Saya seorang Thatcheris, saya berlari sebagai seorang Thatcheris, dan saya akan memerintah sebagai seorang Thatcheris."
Namun, Rishi Sunak menghadapi permusuhan terbuka dari pendukung keras Boris Johnson, yang menganggapnya telah berkhianat karena mundur dari pemerintah awal bulan ini, sebuah langkah yang kemudian memaksa Boris Johnson mundur dari kursi ketua partai dan perdana menteri. Boris Johnson tetap akan menjabat sampai September mendatang, ketika pemimpin baru partai terpilih dan dilantik sebagai perdana menteri baru.
Advertisement