Arab Saudi Akan Bolehkan Pemegang Visa Turis Beribadah Umrah

Pemegang visa turis akan diizinkan melakukan ibadah Umrah di Arab Saudi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Agu 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2022, 14:29 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan operasional Haji 1443 H/2022 M berakhir dengan kepulangan jemaah Indonesia yang tergabung dalam kloter 43 embarkasi Solo (SOC 43) Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Kemenag)
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan operasional Haji 1443 H/2022 M berakhir dengan kepulangan jemaah Indonesia yang tergabung dalam kloter 43 embarkasi Solo (SOC 43) Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Kemenag)

Liputan6.com, Mekah - Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan bahwa pengunjung yang telah memperoleh visa turis dan komersial sekarang akan diizinkan untuk melakukan umrah selama mereka tinggal di Arab Sausi, menurut seorang pejabat kerajaan.

“Ini menjadi mungkin bagi siapa saja yang datang ke Arab Saudi dengan jenis visa apa pun, baik itu untuk pariwisata atau untuk tujuan lain seperti pekerjaan atau bisnis guna melakukan umrah,” pejabat itu menegaskan.

Dikutip dari laman english.alaraby.co.uk, Senin (15/8/2022) perubahan peraturan sekarang akan memungkinkan calon peziarah dari 49 negara untuk melakukan ziarah, menurut pernyataan itu.

Visa dapat diperoleh melalui portal Visit Saudi Arabia atau pada saat kedatangan di bandara Saudi mana pun.

Mereka yang memenuhi syarat untuk haji umrah akan mencakup pemegang visa AS, Inggris dan Schengen, yang semuanya sebelumnya dibuat untuk mengajukan izin melalui aplikasi khusus bernama Eatmarna.

Pengunjung yang memenuhi syarat bisa mengunjungi kota dan wilayah di seluruh kerajaan Teluk, sementara visa akan berlaku untuk jangka waktu hingga 12 bulan, menurut The Khaleej Times.

Langkah ini bertujuan untuk memenuhi Visi Saudi 2030 untuk menarik 30 juta jemaah umrah per tahun.

Rencana pembangunan ambisius dilakukan guna memindahkan Riyadh dari ketergantungan ekonomi pada ekspor minyak dan memperluas ekonominya.

Keputusan itu bertepatan dengan dimulainya musim umrah, yang dimulai akhir bulan lalu, menyusul berakhirnya ibadah haji yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha setiap tahun.

Umrah, tidak seperti haji, adalah ziarah opsional kecil yang dapat dilakukan oleh jamaah setiap saat sepanjang tahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Arab Saudi Rilis Panduan Haji Online dengan Bahasa Indonesia

FOTO: Suasana Kota Suci Mekkah Jelang Rangkaian Ibadah Haji
Ribuan jemaah haji mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, 5 Juli 2022. Arab Saudi diperkirakan akan menerima satu juta umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji yang akan dimulai pada 7 Juli setelah dua tahun dibatasi karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Amr Nabil)

Jemaah dari Indonesia yang ingin beribadah ke Arab Saudi dapat semakin mudah memahami informasi yang mereka butuhkan. Kementerian Haji dan Umrah bekerja sama dengan Otoritas Umum Wakaf Arab Saudi merilis 13 Panduan Haji dan Umrah dalam 14 bahasa dunia, salah satunya dalam bahasa Indonesia.

Seperti dilaporkan oleh kantor berita Arab Saudi SPA, inisiatif ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada para jamaah haji yang datang dari seluruh dunia dengan cara memberikan panduan dan arahan yang dapat membantu mereka untuk dapat melaksanakan ibadah haji secara maksimal.

Berdasarka laporan SPA, Sabtu (2/7/2022), panduan ini terbagi dalam 13 topik yang menjelaskan berbagai tahapan pelaksanaan haji dalam format yang mudah dipahami sekaligus menarik bagi para jamaah. Panduan dalam bahasa Indonesia dapat diunduh melalui link berikut ini: https://guide.haj.gov.sa/id.html.

Panduan elektronik ini tersedia dalam berbagai bahasa berikut ini: Indonesia, Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Bengali, Malaysia, Hausa, Amharik, Farsi, Spanyol, Turki, Rusia, dan Sinhala.

Hadirnya panduan ini sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030 untuk meningkatkan fasilitas dan layanan bagi para jamaah haji yang datang dari seluruh penjuru dunia sehingga mereka dapat beribadah dengan tentram, aman dan nyaman.

Panduan yang tersaji dalam 14 bahasa ini berusaha menjawab berbagai pertanyaan dan kebutuhan para jamaah haji yang paling sering ditanyakan. Selain itu, panduan ini juga memberikan arahan untuk membantu terjaminnya kesehatan, keselamatan dan terpenuhinya seluruh hak para jamaah.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penampakan Rompi Penurun Suhu Untuk Atasi Heat Stroke Saat Musim Haji

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan meluncurkan inovasi rompi penurun suhu untuk mengatasi sengatan panas atau heat stroke (Liputan6.com/ Mevi Linawati)
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan meluncurkan inovasi rompi penurun suhu untuk mengatasi sengatan panas atau heat stroke (Liputan6.com/ Mevi Linawati)

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan meluncurkan inovasi rompi penurun suhu untuk mengatasi sengatan panas atau heat stroke. Rompi ini akan dipakai oleh petugas yang mobile dan jemaah yang membutuhkannya.

"Tahun ini dari puskes meluncurkan inovasi baru untuk mengatasi heat stroke. Bisa untuk mengatasi, bisa untuk pencegahan. Tergantung nanti berapa pack (pack isi karbon cool di dalam rompi) yang dikasih," ujar Tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sekaligus tim peneliti, dr Suzy Indharty, di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Jumat (1/7).

Dia menerangkan bila pack isi karbon diisi penuh di dalam rompi maka bisa dipakaikan untuk pasien-pasien yang terkena heat stroke. Kalau untuk pencegahan, bisa setengah pack. Dasar bahannya tekno cool adalah karbon yang bisa bertahan 8-12 jam. Di mana, lanjut Suzy, kalau dibandingkan dengan ice atau gel pack biasa hanya bertahan 1-2 jam.

"Nah ini sudah diteliti di Indonesia dan kita akan mencoba di suhu ekstrem karena di sini (Arab Saudi) bisa 40 sampai 50 derajat celsius, bahkan di atas 50 derajat pada 2015, 57,3 derajat celsius. Jadi berdasarkan pengalaman itu dari yang dulu 2015 kita saya membawa kantong mayat dengan batu es dan itu memang efektif tapi membuat riweh karena basah, ini lebih simpel dan membantu," ucap Suzy.

Rompi ini berwarna gelap dengan berat sekitar 2 kilogram. Di dalam rompi, ada banyak kantong tempat untuk menaruh pack berisi karbon cool. Karbon cool juga akan ditempatkan di bagian kepala rompi.

 

Nyaman

FOTO: Melihat Pembuatan Kiswah Kabah Berlapis Benang Emas
Seorang pekerja menyulam kaligrafi Islam menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas pada tahap akhir pembuatan Kiswah Kabah di Mekah, Arab Saudi, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di Kota Suci Mekah untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Amr Nabil)

Sejumlah anggota MCH yang mencoba memakai rompi ini merasakan sensasi dingin dan nyaman ketika menggunakannya di tengah cuaca yang terik.

"Rasanya adem dan langsung nyaman di cuaca yang panas ya," ujar seorang anggota MCH.

Walaupun terasa agak berat, namun saat dipakai pada suhu panas, rompi ini memberikan kenyamanan dalam memakainya. "Terasa dingin," kata dia.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana mengatakan, ada 30 set rompi yang dibawa dan akan diujicobakan apakah betul betul efektif di suhu ekstrem panas.

"Jadi 30 set ini akan kita bawa mulai di Arafah nanti, setelah Arafah nanti, semua 30 set ini kita bawa ke Mina. Karena di sanalah proses melempar jamrah diperkirakan jemaah akan kelelahan dengan suhu sangat panas. Karena jemaah berjalan kan sehingga kita nanti akan full kan di Mina," kata Budi.

Dia menjelaskan, rompi ini bukan hanya ke jemaah yang sakit tapi juga petugas yang mobilitasnya tinggi di tengah terik matahari.

"Mudah-mudahan ini membantu. Dan jika ini dianggap efektif oleh tim dokter Suzy, kita akan membahas lebih lanjut untuk dikembangkan dalam jumlah yang lebih besar sehingga hajid i musim panas bias nyaman untuk haji dan petugas," kata dia.

Budi menerangkan, tim kesehatan akan membawa portable freezer untuk mendinginkan ulang karbon cool yang telah digunakan. Rompi yang telah digunakan sekitar 8 jam akan dimasukkan ke freezer sehingga karbon cool dalam kondisi dingin.

Jemaah yang dipakaikan rompi ini, suhu tubuhnya akan diturunkan maksimal 37 hingga 38 derajat celsius. Kalau suhu tubuh mencapai angka tersebut maka rompi akan dilepas.

"Kalau suhu normal pakai ini (rompi penurun suhu) dingin juga," tandas Budi.

Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya