Menteri Layanan Keuangan Australia Stephen Jones Akan Kunjungi Indonesia, Bawa Misi Apa?

Asisten Bendahara dan Menteri untuk Layanan Keuangan Australia Stephen Jones akan melakukan kunjungan ke Indonesia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Agu 2022, 12:07 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 12:03 WIB
Bendera negara Australia - AFP
Bendera negara Australia - AFP

Liputan6.com, Jakarta - Asisten Bendahara dan Menteri untuk Layanan Keuangan Australia Stephen Jones akan melakukan kunjungan ke Indonesia.

Kunjungan ini sebagai Australia berkomitmen untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan Asia Tenggara, demikian disebutkan dalam rilis dari Kedubes Australia kepada Liputan6.com, Senin (22/8/2022).

"Atas nama Pemerintahan Albanese, saya bersama Greg Combet, akan memimpin delegasi investor yang berkunjung ke Indonesia dan Singapura, dimulai pada hari Minggu 21 Agustus hingga Kamis 25 Agustus," kata Stephen Jones.

Delegasi dana besar pensiun dan penasihat akan melihat secara dekat prospek untuk berinvestasi di wilayah kedua negara dan memiliki fokus yang tajam pada peluang yang tersedia.

"Sebagai bagian dari delegasi, saya akan membahas masalah ekonomi global yang berdampak pada kawasan kita dan peluang investasi dana pensiun ke dalam infrastruktur serta proyek prioritas lainnya."

"Topik ini juga termasuk diskusi yang mendalam dengan Otoritas Investasi Indonesia yang baru saja dibentuk serta pemangku kepentingan di komunitas investasi Singapura."

Perjalanan ini dilakukan di saat yang krusial. Merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi Australia di kawasan tetap menjadi prioritas dalam Pemerintahan Albanese.

"Perjalanan ini menunjukkan komitmen Pemerintahan Albanese untuk memperkuat hubungan di Asia Tenggara, termasuk dengan Indonesia yaitu salah satu tetangga terdekat Australia dan Singapura – pusat keuangan regional dan internasional."

"Selain membahas isu-isu penting tersebut, saya akan menggunakan kesempatan ini untuk memperdalam hubungan bilateral dengan mitra-mitra utama di kawasan ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kunjungan Menteri Pertanian Australia ke Indonesia

Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt meyakini bahwa Indonesia dan negaranya mampu menyelesaikan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt meyakini bahwa Indonesia dan negaranya mampu menyelesaikan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Beberapa waktu sebelumnya, perwakilan dari pemerintahan Australia yang menyambangi Indonesia adalah Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt. Ia meyakini bahwa Indonesia dan negaranya mampu menyelesaikan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (14/7/2022) Menteri Murray Watt menyebut keprihatinannya terhadap penyebaran penyakit tersebut.

"Indonesia jelas salah satu tetangga terdekat kami. Dan ada banyak perjalanan antara orang-orang yang bepergian antara Australia dan Indonesia," ujar Menteri Murray Watt saat melakukan kunjungan ke Indoguna Meat Shop di Jakarta Selatan.

"Dan kita tahu bahwa pemerintah Indonesia juga menanggapi hal ini dengan sangat serius," tambahnya.

Murray Watt menganggap pemerintah Indonesia telah sangat serius dan telah menerapkan langkah-langkahnya sendiri.

"Saya sangat senang mendengar khususnya dari Menteri Pertanian tentang langkah-langkah yang secara khusus dibawa di Bali. Jelas, ada banyak sekali pelancong antara Australia dan Bali."

"Jadi itu menjadi perhatian khusus bagi kami. Dan saya sangat senang mendengar tentang beberapa tindakan yang sekarang telah dilakukan di bandara-bandara khususnya di Bali, oleh pemerintah Indonesia."

"Itu menjadi perhatian. Tapi saya yakin Indonesia akan menghadapinya dengan baik dan kami tetap siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa."

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Mentan SYL Bahas Penanganan PMK di Indonesia

Bertemu Menteri Pertanian Australia, Mentan SYL Bahas Penanganan PMK di Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt di kantor Kementerian Pertanian Pusat (14/07). (Dok. Kementan)

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt membicarakan sejumlah perjanjian kerja sma antara Indonesia dan Australia, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Tak terkecuali penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

"Banyak hal yang kami diskusikan, isu global, tantangan-tantangan climate change, dan kebutuhan dua negara baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia," ucap Mentan SYL di kantor Kementerian Pertanian Pusat (14/07).

Salah satu isu yang dibahas dengan serius dalam perjanjian kerja sama ini adalah masalah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis yang dekat dengan Indonesia memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.

"Kami telah menyiapkan 1 juta vaksin untuk PMK. Kami akan mengirimkannya ke Indonesia pada bulan Agustus, beberapa minggu lagi," kata Mentan Australia.

Bantuan Vaksin dan Pelatihan Tenaga Medis

Ilustrasi bendera Australia (pixabay)
Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Dalam perjanjian kerjasama yang dibahas, Pemerintah Australia berjanji akan menyiapkan bantuan berupa vaksin dan uang sebesar AUD 500 ribu untuk pelatihan tenaga medis untuk menangani PMK.

"Saya tahu bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan penyebaran PMK dan kita juga berbagi kepedulian yang sama terhadap masalah ini," sambung Mentan Murray Watt.

Selain masalah PMK, ada 2 poin penting lainnya yang dibahas, yaitu mengenai MoU antara Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang Pertanian dan Peternakan yang makin komprehensif serta kesiapan Australia dan Indonesia dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan yang terjadi akibat climate change. 

Diharapkan perjanjian kerjasama ini akan semakin menguatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.

Banner Infografis Indonesia Australia
Hubungan Indonesia Australia (Liputan6.com/Trieyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya