Liputan6.com, Miami - Donald Trump menyebut Presiden Joe Biden sebagai "musuh negara" pada rapat umum pertamanya sejak FBI menggeledah resornya di Florida untuk mencari file-file sensitif.
Berbicara kepada ribuan pendukung di Wilkes-Barre, Pennsylvania, mantan presiden menuduh Biden mempersenjatai FBI untuk melawannya, demikian dikutip dari laman BBC, Minggu (4/9/2022).
Baca Juga
Serangan itu adalah "salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengejutkan oleh pemerintahan mana pun dalam sejarah Amerika", klaim Trump.
Advertisement
Dia berada di negara bagian Florida untuk mempromosikan dua kandidat Partai Republik.
Dr Mehmet Oz mencalonkan diri sebagai Senat AS, dan Senator negara bagian Doug Mastriano sedang berlomba untuk menjadi gubernur Pennsylvania berikutnya.
Keduanya hanya berbicara singkat - seperti biasa, rapat umum pada Sabtu malam benar-benar tentang satu orang: yaitu Donald Trump.
Trump (76) menghabiskan bagian pertama pidatonya yang hampir dua jam mengkritik FBI, tetapi kemudian kembali ke tema yang ia suarakan yaitu: klaim palsu bahwa pemilihan umum 2020 telah dicuri, serangan terhadap saingan di Partai Demokrat, dan berjanji untuk "selamatkan negara kita".
Beberapa kali, dia menyerukan agar orang yang mengedarkan narkoba dihukum mati.
Sindir Joe Biden Pakai Isu Inflasi
Rumah Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida digeledah FBI pada Senin (9/8/2022). Target FBI adalah Mar-a-Lago yang dijuluki "Gedung Putih Musim Dingin" karena rumah itu selalu dikunjungi Presiden Trump ketika musim dingin.
Penggeledahan yang dilakukan FBI disebut langkah politik karena lawannya takut ia akan mengumumkan maju sebagai presiden di 2024.Â
Fox News, Selasa (9/8/2022), melaporkan bahwa penggeledahan itu terkait hal-hal yang Donald Trump bawa setelah selesai menjabat sebagai Presiden.
Usai penggeledahan FBI, Donald Trump juga merilis video di media sosial Truth miliknya. Pada video itu, Donald Trump menyorot aksi Rusia dan mengkritik Presiden AS Joe Biden.Â
"Kita adalah negara yang merosot. Kita adalah negara gagal. Kita negara yang memiliki inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir," ujar Donald Trump dalam video tersebut.Â
Sindiran Trump Lainnya
Trump juga berkata negaranya kini harus "mengemis kepada Venezuela dan Arab Saudi untuk mendapat minyak" dan "negara yang menyerah di Afghanistan."
Di pemerintahan Joe Biden, inflasi di AS memang sedang meroket ke atas 9 persen dan ekonomi sedang resesi. Terkait masalah minyak, Joe Biden juga baru-baru ini berkunjung ke Arab Saudi dan bertemu Pangeran Mohammed bin Salman untuk membahas minyak.Â
Kabar penggeledahan di FBI terkuak usai diumumkan langsung oleh Donald Trump. Ia menyebut kejadian itu sebagia "hari yang gelap" karena ia menganggap ada politisasi.
"Sebuah serangan dari Demokrat Radikal Kiri yang dengan putus asa tak mau saya maju sebagai Presiden di 2024, terutama berdasarkan polling baru-baru ini, dan mereka akan melakukan segalanya untuk menyetop Republik dan Konservatif di Pemilu Midterm mendatang," tulis Donald Trump dalam pernyataan resminya.
Advertisement
Intip Harga Rumah Donald Trump di Mar-A-Lago
Laporan CBS News menyebut, sang miliarder sedang berada di gedung Trump Tower di New York saat penggerebekan tersebut terjadi.
Mengutip Forbes, Trump membeli rumah Mar-a-Lago pada tahun 1985 dengan harga sekitar USD 10 juta atau setara Rp 148,6 miliar.
Harga rumah itu pun belum termasuk perabotan mewah yang totalnya senilai USD 3 juta atau Rp 44,5 miliar, ditambah biaya USD 2 juta (Rp 29,7 miliar) untuk halaman tepi pantainnya.Â
Forbes mencatat, Mar-a-Lago—diakui sebagai salah satu aset tersulit dalam portofolio Trump yang kini ditawarkan seharga USD 160 juta, atau 16 kali lipat dari harga pembeliannya.
Selain itu, juga tidak diketahui secara jelas berapa banyak uang yang telah diinvestasikan Trump, atau diambil dari, properti tersebut selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1995 Trump menjadi Mar-a-Lago sebagai klub pribadi do Palm Beach, dilengkapi dengan faslitas kolam renang tepi laut, salon kecantikan, spa, dan lapangan tenis hingga kroket.
Pada Januari 2005, mantan presiden AS itu menambahkan ballroom seluas 20.000 kaki persegi; pada bulan yang sama dia menikahi istrinya Melania, menjadi tuan rumah resepsi di klub, dengan Bill dan Hillary Clinton yang turut hadir di acara resepsi pernikahannya.
Bisnis resor Mar-a-Lago pun sempat berkembang pesat.
Setelah pilpres AS, Organisasi Trump dilaporkan menggandakan biaya inisiasi Mar-a-Lago menjadi USD 200 ribu. Pendapatan klub tersebut juga mencapai sekitar USD 29 juta pada tahun 2016, naik 25 persen dari tahun sebelumnya.
Masalah Hukum Trump
Pada Mei lalu, pengadilan banding negara bagian memutuskan bahwa mantan presiden AS Donald Trump harus menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah sumpah, dalam penyelidikan perdata negara bagian New York ke dalam sejumlah praktik bisnisnya.
Mengutip VOA Indonesia, Jumat (27/6), satu panel yang terdiri dari empat hakim di divisi naik banding dari pengadilan negara bagian itu pada Kamis 26 Mei 2022 mempertahankan keputusan Hakim Manhattan Arthur Engoron yang keluar pada pada 17 Februari lalu, untuk memberlakukan subpoena atau surat perintah menghadap bagi Trump dan dua anaknya untuk memberi kesaksian kepada tim penyelidik dari Jaksa Agung New York Letitia James.
Trump sebelumnya sudah mengajukan banding dan berusaha membatalkan keputusan tersebut.
Pengacaranya berkilah bahwa perintah memberi kesaksian untuk keluarga Trump melanggar hak konstitusional mereka, karena jawaban mereka dapat digunakan dalam penyelidikan kejahatan yang juga sedang berlangsung.Â
Advertisement