Korban Tewas Gempa Sichuan China 46 Jiwa, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Sampaikan Pesan Duka

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan simpatinya kepada China pada Selasa (6/9) setelah gempa bumi melanda provinsi Sichuan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Sep 2022, 13:38 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 13:38 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memakai masker di kantor kepresidenan di Taipei.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memakai masker di kantor kepresidenan di Taipei. Dok: Kantor Kepresidenan Republik China (Taiwan)

Liputan6.com, Taipei - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan simpatinya kepada China pada Selasa (6/9) setelah gempa bumi melanda provinsi Sichuan.

Dikutip dari laman english.alarabiya.net, Selasa (6/9/2022) ia menyatakan belasungkawa kepada mereka yang meninggal dan keluarga mereka.

Ini dilakukan Tsai Ing-wen sebagai tanda niat baik ke Beijing meskipun ada ketegangan militer selama berminggu-minggu.

China telah melakukan latihan di sekitar pulau itu setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bulan lalu.

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Tsai telah menawarkan "simpati dan perhatiannya" setelah gempa Senin di barat daya China yang telah menewaskan sedikitnya 46 orang.

Selain juga menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang telah meninggal dan keluarga mereka, Tsai berharap upaya pencarian dan penyelamatan serta pemulihan pasca-bencana dapat berjalan lancar.

Ia juga berbaharap adanya kehidupan normal kembali sesegera mungkin, kata kantor itu dalam sebuah pernyataan.

Gempa Magnitudo 6,8

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang Provinsi Chengdu, China, pada Senin siang (5/9/2022). Gempa terjadi pukul 12.52 siang waktu Beijing.

Provinsi Sichuan adalah provinsi yang berada di barat China dan jauh dari lautan.

Menurut laporan Xinhua News, episentrum gempa Sichuan ini berada 39 kilometer dari Luding County. China Earthquake Networks Center (CENC) menyebut kedalaman gempa mencapai 16 kilometer.

Ada sejumlah desa di jarak lima kilometer dari pusat gempa bumi.

Guncangan sampai terasa di Chengdu, ibu kota Sichuan. Jarak pusat gempa ke Chengu cukup jauh, yakni 226 kilometer.

Kondisi Chengdu saat ini sedang lockdown akibat COVID-19. Aturan lockdown itu diumumkan sejak 1 September 2022.

AP News menyebut masyarakat tidak boleh keluar kota apabila tidak ada keperluan khusus. Mayoritas masyarakat diminta tetap di rumah. Untuk keperluan sehari-hari, hanya boleh ada satu anggota keluarga yang keluar rumah dengan syarat negatif virus COVID-19.

Tidak jelas kapan pemerintah China akan mengakhiri lockdown COVID-19 di Chengdu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Angelo Giordano/Pixabay).

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.


Saat Terjadi Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Angelo Giordano/Pixabay).

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.


Setelah Gempa

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Angelo Giordano/Pixabay).

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya