Liputan6.com, Northampton- Pada Senin 19 September 2022 seluruh warga Inggris memberikan penghormatan terakhirnya kepada Ratu Elizabeth II, pemimpin kerajaan Inggris yang paling lama berkuasa.
Sebagai tanda penghormatan terhadap ratu, mengutip BBC News, Selasa (20/9/2022), National Lift Tower setinggi 418 kaki (127 meter) dinyalakan dan disinari dengan warna agung (regal colour) dan logo Ratu Elizabeth II, EIIR.
Baca Juga
Cahaya berwarna ungu dengan tulisan EIIR terpancar.
Advertisement
National Lift Tower, yang digunakan untuk menguji kinerja dan keamanan lift pada November 1982 diresmikan pembukaannya oleh Ratu Elizabeth II.
Mat Lawrence, dari MLE Pyrotechnics Limited, perusahaan di balik pertunjukan cahaya di menara itu mengatakan bahwa mungkin dengan pertunjukan itu masyarakat akan senang.
"Kami pikir, masyarakat setempat akan senang melihat Menara tersebut menyala untuk merayakan masa hidup Ratu Elizabeth II," ujar Mat.
“Merupakan suatu kehormatan dan ‘privilege’ untuk melakukan hal tersebut. Kami berterima kasih kepada Northampton Saints atas tanah dan energi mereka, dan tentu saja kepara Northampton Lift Tower untuk dukungan dan keterlibatan mereka.”
Di tempat lain di Northamptonshire, orang-orang berkumpul untuk menyaksikan pemakaman kenegaraan dan memberikan penghormatan terakhirnya kepada Yang Mulia Ratu.
Sejumlah orang menonton prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II secara kenegaraan di Bioskop Savoy di Corby, Adapun sekelompok komunitas yang berkumpul di Royal Oak pub di Blisworth yang sebagian dari mereka tinggal di desa di Weedon dan kemudian menonton prosesi melalui layar lebar yang disediakan pemerintah Inggris.
Pemakaman kenegaraan diadakan di Westminster Abbey di London, di mana para pemimpin dunia dan keluarga kerajaan asing dunia bergabung bersama Raja Charles III dan keluarga kerajaan lainnya sebagai jemaat dalam pemberkatan.
Setelah pemakaman, peti jenazah Ratu kemudian dibawa menggunakan kereta meriam ke Wellington Arch lalu dalam perjalanan terkahirnya ke Kastil Windsor yang diadakan juga upacara penghormatan terakhir.
National Lift Tower Northampton
Merangkum dari sejumlah sumber, National Lift Tower atau yang kerap kali disebut dengan Express Lift Tower, merupakan menara pengujian lift yang dibangun oleh Express Lift Company di Weedon Road di Northampton, Inggris. Konstruksi tower dimulai pada tahun 1980, dan secara resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II pada 12 November 1982.
Bangunan ini tercatat sebagai bangunan kelas II sejak tahun 1997 dan dapat dilihat dari Arbury Hill, titik tertinggi di Northamptonshire.
Menara yang diresmikan oleh Ratu ini berada di St. James End, sebelah barat pusat kota Northampton. Area ini dinamai Northampton Abbey, sebuah biara Agustinian yang didedikasikan untuk St. James.
Selain sempat meresmikan Menara di Northampton, Chronicle Northampton juga mengabarkan di lamannya bahwa Ratu Elizabeth II juga sempat mengunjungi Northampton untuk datang ke pabrik sepatu Church sebelum pergi ke Althorp pada Juli 1965, dan kedatangannya pada tahu 2012 ke salah satu wilayah di sana termasuk Corby untuk Diamond Jubliee-nya. Ia juga kerap mengunjungi Spratton yang menyambutnya dengan Diamond Pie.
Advertisement
Miliaran Orang Menonton Pemakaman Ratu Elizabeth
Selain di Northampton, jika kita beralih ke London, proseso pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin 19 September 2022 diproyesikan mencapai 4,1 miliar. Angka itu lebih dari setengah populasi dunia sejumlah 7,7 miliar.
Berdasarkan laporan Newsweek, Selasa (20/9/2022), angka itu melewati jumlah penonton Royal Wedding Pangeran Charles dan Diana Spencer, maupun pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan estimasi 1,9 miliar penonton.
Daily Express menyebut pernikahan Harry-Meghan ditonton 1,9 miliar orang, sementara BBC menyebut pernikahan Charles-Diana ditonton 750 juta orang di 74 negara.
Jumlah penonton pemakaman Putri Diana pada September 25 tahun yang lalu disaksikan 2,5 miliar orang, berdasarkan laporan NBC.
Analis televisi Carolina Beltramo dari WatchTVAbroad.com menjelaskan banyak orang menonton pemakaman Ratu Elizabeth II karena acara sebesar ini memang jarang ada.
Raja Inggris sebelumnya, Raja George VI, meninggal 70 tahun yang lalu. Pemakaman Ratu Elizabeth II maka menjadi hal baru bagi sejumlah generasi.
"Meski ini adalah saat yang sedih, mereka bisa dimaafkan karena terpukau dengan pelaksanaan yang bergema dalam sejarah," ujarnya. "Atas alasan itulah miliaran orang akan tertarik untuk menyaksikan terbitnya era baru."
Associated Press melaporkan pemakaman Ratu Inggris ditayangkan live di 200 negara dan wilayah seluruh dunia.
Nonton Bareng Pemakaman Ratu Elizabeth yang Berujung Kecewa
Tak kalah Northamptoon, di Windsor juga diadakan nonton bareng di Layar Tv Raksasa. Namun, Layar TV raksasa yang menayangkan pemakaman Ratu Elizabeth II kepada ribuan pelayat di Windsor ternyata sempat dimatikan. Mengapa? Karena 'alasan keamanan' akibat 'kehadiran kuda'— beberapa saat setelah mengalami gangguan teknis selama acara bersejarah tersebut berjalan.
Dilansir dari Daily Mail UK, Senin (19/9/2022), sekitar 12 layar dipasang di sepanjang Long Walk ke Kastil Windsor, tetapi, selama berjalannya kebaktian, layar-layar tersebut berkedip dan mati, dan banyak dari penonton melewatkan sebagian besar khotbah Uskup Agung Canterbury setelah layar-layar itu tak menyala selama beberapa menit.
Beberapa orang di kerumunan mengeluh sebelum beralih ke liputan TV di ponsel mereka, tetapi bahkan kemudian mereka kecewa karena sinyalnya sangat buruk mengingat begitu banyaknya jumlah orang yang hadir.
Saat ditayangkan, ada satu waktu di mana audio terdengar tetapi gambar tidak muncul dan kemudian beralih sebaliknya, gambar muncul namun tidak terdengar apapun.
Kemudian, layar mati dan kembali menyala sebelum muncul pesan yang berbunyi 'Karena kehadiran kuda-kuda di Long Walk, layar telah dimatikan untuk sementara waktu’.
Kuda-kuda tersebut ambil bagian dalam perjalanan terakhir pemakaman Ratu Elizabeth II, yang peti matinya melewati halaman kastil menuju Kapel St George, di mana dia dimakamkan bersama Duke of Edinburgh.
Seorang pelayat yang kecewa berkata: 'Saya melewatkan sebagian besar khotbah karena layar TV yang menyala dan mati. Sejujurnya itu sedikit mengganggu karena saya ingin mendengar apa yang dia katakan.
Ketika dihubungi oleh MailOnline, The Royal Borough of Windsor and Maidenhead yang memasang layar tidak dapat menjelaskan kesalahan tersebut.
Advertisement