Liputan6.com, Sao Paulo - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 28 lainnya cedera pada Selasa (20/9) ketika bagian dari depot kontainer roboh di negara bagian Sao Paulo, Brasil.
Peristiwa itu terjadi di kota Itapecerica da Serra, di sebuah depot milik Multiteiner.
Baca Juga
Multiteiner adalah sebuah perusahaan yang menjual dan menyewakan peti kemas kepada perusahaan-perusahaan yang mengekspor barang.
Advertisement
Sekitar 64 karyawan sedang rapat di depot ketika platform tersebut runtuh, menurut juru bicara pemadam kebakaran Luciana Soares, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (21/9/2022).
Luciana Soares juga menambahkan bahwa petugas penyelamat sedang membersihkan puing-puing untuk membantu para korban.
Insiden itu terjadi ketika dua kandidat politik, Jones Donizette dan Ely Santos sedang mengunjungi fasilitas itu untuk kampanye menjelang pemilihan 2 Oktober 2022.
"Saat mereka mengucapkan selamat tinggal kepada para pekerja, bagian dari struktur beton pecah dan mereka terjebak di puing-puing," tulis tim pers kandidat di media sosial.
Kapal Wisata Tertimpa Runtuhan Tebing di Brasil
Insiden mematikan juga pernah terjadi di Brasil. Setidaknya enam orang tewas dan 20 lainnya hilang setelah bongkahan tebing yang kolaps jatuh menimpa sebuah perahu di sebuah danau wisata di Brasil, Sabtu 8 Januari 2022.
Runtuhan tebing itu menimpa tiga kapal wisata, kata para pejabat sebagaiman dikutip dari ABC News.
Kecelakaan kapal itu terjadi di Danau Furnas di negara bagian Minas Gerais, sekitar pukul 12:30 malam waktu setempat. Danau itu merupakan tempat wisata populer sekitar 260 mil utara Sao Paulo.
Angkatan Laut Brasil dan petugas pemadam kebakaran setempat dikerahkan ke tempat kejadian untuk membantu para korban.
Enam orang tewas, 32 orang dirawat di rumah sakit dan 20 orang hilang, pada Sabtu malam, kata pemadam kebakaran kepada ABC News.
Enam korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius, kata para pejabat.
Departemen pemadam kebakaran mengatakan kepada ABC News bahwa 23 korban yang dirawat di rumah sakit dapat segera dibebaskan.
Diduga Akibat Hujan Lebat
Romeu Zema, gubernur Minas Gerais, men-tweet pembaruan tentang insiden itu pada sore hari dan mengatakan hujan lebat adalah faktor dalam runtuhnya tebing.
Upaya penyelamatan sedang berlangsung pada saat Zema mencuit pada Sabtu 8 Januari waktu setempat.
"Saya bersimpati dengan keluarga selama masa sulit ini," tulisnya di Twitter dalam bahasa Portugis.
Angkatan Laut Brasil mengawasi penyelidikan atas apa yang menyebabkan keruntuhan itu, menurut pihak berwenang.
Advertisement
Insiden Bencana Alam di Brasil Sebabkan Kematian
Sedikitnya 28 orang tewas pada Sabtu (28/5) di Brazil akibat hujan lebat yang selama beberapa hari mengguyur kawasan metropolitan Recife, Ibu Kota negara bagian Pernambuco, kata pihak berwenang.
"Dalam 24 jam belakangan, terdapat 28 kematian," kata Pertahanan Sipil dalam pernyataan.Peristiwa yang paling dramatis terjadi pada pagi hari ketika 19 orang tewas dalam tanah longsor hebat di permukiman Jardim Monteverde, di perbatasan antara Recife dan kotamadya Jaboatao dos Guararapes.
Dilansir dari laman VOA Indonesia, Senin (30/5/2022), enam lainnya tewas dalam tanah longsor lain di kotamadya Camaragibe. Dua tewas di Recife dan lainnya di Jaboatao dos Guararapes.
Jumlah korban tewas di negara bagian itu sejak hujan mengguyur Selasa malam (24/5), kini menjadi 33 orang.
"Lima kematian lain terjadi dalam badai hari Selasa (24/5)," kata pernyataan itu, tanpa merincikannya.
Menurut media setempat, tiga tewas akibat tanah longsor di Olinda, dan orang keempat tewas setelah jatuh ke dalam sebuah kanal, juga di Olinda.
Hujan lebat telah memaksa hampir 1.000 orang untuk lari dari rumah mereka karena banjir dan tanah longsor.Â
Banjir Sebelumnya
Tanah longsor dan banjir sebelumnya terjadi disebabkan oleh hujan lebat pada Selasa (15/2) di kota Petropolis Brasil, negara bagian Rio de Janeiro.
Menurut otoritas pertahanan sipil Rio de Janeiro, setidaknya 400 petugas pemadam kebakaran bekerja dengan personel Angkatan Darat untuk mencari korban selamat.
Pihak pemadam kebaran melaporkan bahwa sebagian besar Petropolis hancur oleh erosi dan banjir.
Hujan lebat sejak Selasa di kota pegunungan, yang terletak sekitar 68 km sebelah utara kota Rio de Janeiro, memicu lebih dari 50 wilayah tanah longsor.
Lebih dari 500 keluarga dievakuasi, sementara jaringan listrik dan pasokan air minum masih terpengaruh oleh bencana ini.
Korban tewas akibat banjir dan longsor di Petropolis Brasil, negara bagian Rio de Janeiro dilaporkan mencapai 105 jiwa.
Advertisement