Liputan6.com, Helinski Pada 1 Oktober 2019, terjadi penyerangan oleh seorang mahasiswa di Finlandia Timur. Dilansir dari situs YLE News, Polisi mengatakan, setidaknya satu orang mahasiswi tewas dan 10 orang terluka dalam insiden kekerasan di Savon Vocational College (setara dengan sekolah kejuruan di Indonesia), yang berlokasi di pusat perbelanjaan Herman di Kuopio.
Polisi mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut pada pukul 12.29 dan menangkap tersangka pada pukul 12.37 waktu setempat. Pelaku tertangkap setelah polisi melepaskan peluru dan mendapatkan cedera serius.
Baca Juga
Pria itu melakukan percobaan pembunuhan dan beberapa kejahatan kekerasan lainnya, termasuk terhadap polisi. Ia menggunakan beberapa senjata tajam dan satu senjata api.
Advertisement
Dikutip dari laporan BBC News, orang-orang yang terluka dilarikan ke Kuopio University Hospital. Kepala rumah sakit mengatakan, mereka yang terluka berusia antara 15 hingga 50 tahun dan kebanyakan dari mereka adalah perempuan.
Termasuk di antara mereka yang terluka adalah pelaku serangan dan seorang petugas polisi. Dua orang lainnya dikatakan dalam kondisi serius tetapi keduanya tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa. Secara keseluruhan, mereka dalam kondisi stabil.
Setelah itu, polisi mengadakan konferensi pers di kantor polisi pusat Kuopio pada pukul 17.00.
Tidak ada motif serangan yang dijelaskan kepada polisi. Namun, setelah penggeledahan rumah pelaku, diketahui bahwa ia merupakan warga negara Finlandia yang lahir pada 1994 dan saat itu merupakan mahasiswa di perguruan tinggi tempat penyerangan terjadi.
Bawa Senjata Tajam
Savon Vocational College memiliki sekitar 600 mahasiswa dan 40 staf. Namun, pejabat kampus mengatakan, tidak mengetahui berapa banyak orang yang berada di tempat kejadian serangan itu.
Sebagian besar siswa berusia akhir belasan tahun, tetapi kampus tersebut juga memiliki siswa yang lebih tua.
Seorang wanita mengatakan kepada media lokal, seorang mahasiswa masuk ke sebuah kelas dan mengeluarkan pedang dari tasnya lalu menyerang seorang guru wanita di kelas itu. Ia juga menceritakan bagaimana dia membantu guru wanita tersebut yang tangannya terluka setelah diserang oleh pelaku.
Saksi lain menyebutkan bahwa pria itu menikam seorang wanita di leher dan perutnya sebelum ditangkap polisi. Ketika pelaku mencoba melarikan diri, seorang mahasiswa melemparkan kursi ke pelaku dalam upaya untuk membela diri.
Advertisement
Belasungkawa dari Pemerintah Finlandia
Kota Kuopio mengumumkan bahwa perawatan bagi mereka yang terkena dampak atas insiden penyerangan tersebut ditangani oleh Palang Merah. Sedangkan rumah sakit setempat mengatakan, untuk kerabat dari korban yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi rumah sakit.
Ketika berita tentang insiden tersebut menyebar ke seluruh negeri pada sore hari, Perdana Menteri Finlandia yang menjabat saat itu, Antti Rinne menulis cuitan di Twitter untuk mengecam serangan mengejutkan itu dan menyatakan simpati kepada para korban.
Akun Twitter Presiden Sauli Niinistö juga menulis, pesan belasungkawa kepada orang-orang terkasih yang ditinggalkan korban meninggal dan harapan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.
Menteri Pendidikan Li Andersson juga menyatakan belasungkawa untuk para korban. Ia juga menambahkan bahwa anak-anak dan remaja memiliki hak untuk belajar dengan damai, tanpa rasa takut akan kekerasan.
Serangan terhadap Sekolah di Finlandia
Dikutip dari situs BBC News, Finlandia dianggap sebagai negara yang relatif aman, dengan total 73 pembunuhan dalam setahun pada 2017. Akan tetapi, negara ini memiliki populasi pemilik senjata yang besar.
Situs Forbes juga menyebutkan, Finlandia merupakan negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia tetapi banyak saksi yang melaporkan adanya serangan-serangan terhadap sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
- Pada 2007, delapan orang tewas ketika seorang pria bersenjata berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke Jokela High School, 30 mil dari Helsinki, sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas.
- Tahun berikutnya, seorang mahasiswa berusia 22 tahun menembak mati 10 orang di Seinäjoki University di Kauhajoki, Finlandia Barat sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.
Reporter: Safinatun Nikmah
Advertisement