Liputan6.com, Nusa Dua - Dalam rangkaian puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan 5 pemimpin negara anggota G20.
Menurut informasi yang dikutip dari InfoPublik.id, kelima negara G20 yang melakukan pertemuan bilateral tersebut antara lain Amerika Serikat (AS), Jepang, Komisi Eropa (Uni Eropa), Turki, dan Australia.
Baca Juga
Dalam kesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joseph Robinette Biden atau Joe Biden dan Presiden Jokowi, keduanya dilaporkan membahas tentang peluang flesibilitas AS dalam pembahasan deklarasi kerja sama ekonomi yang konkret. Melalui kemitraan global, investasi, dan edukasi dalam rangka mewujudkan perdamaian dan kemakmuran.
Advertisement
"Saya mengharapkan fleksibilitas AS dalam pembahasan deklarasi kerja sama ekonomi konkret harus diperkuat," kata Presiden melalui keterangan pers pada Senin 14 November 2022.
Selanjutnya, ketika bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Presiden Jokowi membahas terkait dukungan negara tersebut. Sebab, sangat penting dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia. Khususnya, berkaitan dengan penyelesaian proyek infrastruktur strategis termasuk Mass Rapid Transit (MRT), perluasan akses pasar buah tropis, dan kerja sama edukasi.
"Kita juga menjajaki peluang kerjasama konkret di edupacific termasuk kerja sama triangular Indonesia Jepang dan pasifik," kata Jokowi.
Pertemuan dengan Komisi Eropa dan Turki
Pada pertemuan dengan Komisi Eropa atau Uni Eropa Ursula Von Der Leyen, Presiden Jokowi mengatakan, menyambut baik dukungan Komisi Eropa terhadap Presidensi G20 Indonesia. Jadi, perlu didorong realisasi kerja sama dalam transisi energi, investasi, mendorong penyelesaian perundingan Indonesia–Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
"Saya menyampaikan konsen terhadap perdagangan atas produk-produk Indonesia di Komisi Eropa, jadi saya mengajak Uni Eropa menjadi mitra," kata Jokowi.
Pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dengan Presiden Jokowi membahas tentang solusi perang antara Rusia dengan Ukraina, penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Turki, pembukaan akses pasar bagi produk pertanian, dan kolaborasi industri pertahanan.
"Harus segera dicari solusi damai perang di Ukraina. Dan mendorong penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Turki," kata Presiden.
Advertisement
Pertemuan dengan Australia
Terakhir, ketika Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese membahas tentang dukungan KTT G20 Indonesia. Sehingga, dari pertemuan antara negara-negara G20 dapat menghasilkan dokumen yang bermanfaat bagi kedua negara.
Kemudian, Indonesia mendorong perluasan bekerja bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di negara Australia, mendorong investasi negara Australia dalam infrastruktur, dan mendorong kerja sama transisi energi.
"Dalam bidang infrastruktur dan transisi energi. Itu akan memperkuat kerja sama selama keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 termasuk untuk isu edukasi," pungkas Jokowi.
Jokowi Mendadak Kunjungi Jurnalis di Media Center G20
Sementara itu, di luar agenda resmi yang telah ditetapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba mengunjungi media center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang terletak di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, pada Senin, 14 November 2022.
Seyogianya, rangkaian Presiden Jokowi menuju ke Hotel Apurva Kempinski selepas Presiden mengikuti B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Namun, rangkaian Presiden berbelok menuju BICC.
Tiba di BICC sekitar pukul 19.48 WITA, Presiden Jokowi langsung berjalan menuju Mangapura Hall. Tempat tersebut merupakan area kerja para jurnalis (press workstation) yang bertugas meliput rangkaian kegiatan G20 di Bali.
Kedatangan Presiden Jokowi sontak membuat para jurnalis terkejut. Mereka pun menyapa Presiden, bahkan beberapa awak media meminta untuk berswafoto dengan Kepala Negara.
Sambil berkeliling Mangapura Hall, Presiden juga menyapa para jurnalis, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Presiden juga hendak memastikan fasilitas tempat tersebut memadai bagi para jurnalis.
"Bagaimana fasilitasnya? Ada yang kurang?" tanya Presiden.
Selesai berkeliling, Presiden Jokowi meninggalkan area media center. Tampak mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Advertisement