Liputan6.com, Praha - Pemilih di Republik Ceko memberikan suara mereka pada Sabtu (28/1/2023) dalam pilpres putaran kedua. Hasilnya, pensiunan jenderal NATOÂ Petr Pavel mengalahkan mantan Perdana Menteri Andrej Babis, yang memimpin Partai ANO berhaluan tengah.
"Kepresidenan saya akan berhasil hanya jika kita semua berhasil bersama," ungkap Pavel dalam pidato kemenangannya seperti dikutip dari dw.com, Senin (30/1). "Saya bisa melihat bahwa nilai-nilai seperti kebenaran, martabat, rasa hormat, dan kerendahan hati telah menang dalam pemilihan kali ini."
Dengan hampir 99 persen suara masuk, Pavel menerima 58 persen dukungan melawan Babis.
Advertisement
Perdana Menteri Petr Fiala memberi selamat kepada Pavel atas kemenangan tersebut, sementara di lain sisi Babis mengakui kekalahannya.
Pavel sudah unggul dalam putaran pertama pemilihan presiden awal bulan ini, tetapi dengan hanya 35,4 persen suara berbanding 35 persen, mendorong pemilu bergulir dua putaran.
Pavel ketika memberikan suaranya pada Jumat (27/1) mengatakan, dia ingin menjadi presiden yang bermartabat bagi negaranya.
Adapun Babis, yang merupakan salah satu orang terkaya di Republik Ceko dan menjabat sebagai perdana menteri periode 2017-2021, tersandung kasus hukum menyusul tuduhan dia memanfaatkan subsidi Uni Eropa untuk membangun sebuah resor bernama Stork's Nest di dekat Praha, yang dimiliki oleh anggota keluarganya.
Babis menyebut pemilu sebagai "referendum Babis" dan berjanji untuk membela rakyat yang menderita di tengah krisis biaya hidup.
Menggantikan Milos Zeman
Pavel akan menggantikan Milos Zeman, yang selama ini memupuk kedekatan dengan Rusia. Namun, ketika Rusia menginvasi Ukraina, dia justru "membelot" ke Uni Eropa dan menyatakan dukungannya bagi Ukraina.
Kepresidenan Ceko sebagian besar bersifat seremonial, tetapi juga memiliki sejumlah peran signifikan, yaitu memilih gubernur bank sentral dan hakim konstitusi hingga menjabat sebagai komandan angkatan bersenjata.
Advertisement
Pavel mendukung Ukraina
Sementara itu, Pavel mencalonkan diri sebagai kandidat independen tanpa basa-basi.
"Saya tidak akan menawari Anda sesuatu yang menyenangkan untuk direnungkan tetapi sangat tidak mungkin untuk diwujudkan, tetapi sebaliknya saya akan menggambarkan kenyataan sebagaimana adanya," kata Pavel.
Dia telah mendukung agar Ceko tetap kuat dalam aliansi militer UE dan NATO. Dia juga mendukung Ceko mengadopsi euro.
Pavel telah menjanjikan bantuan dan dukungan terus menerus ke Ukraina, melabeli tuduhan Babis terhadapnya pada topik tersebut sebagai "penyebar rasa takut".
"Saya yakin penting untuk terus menjelaskan kepada orang-orang mengapa penting untuk mendukung Ukraina," katanya pada Jumat.
Pavel juga mendukung kebijakan progresif seperti pernikahan sesama jenis.