Gempa Turki 6 Februari 2023: 3 Orang Diselamatkan Setelah Terjebak di Bawah Reruntuhan Lebih dari 296 Jam

Total korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah telah melampaui 45.000 orang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Feb 2023, 22:57 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2023, 22:55 WIB
Kondisi Terkini Kota Antakya, Turki
Kondisi bangunan yang runtuh akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang menguncang Turki dan Suriah di kota Antakya, Provinsi Hatay, Turki, Sabtu (18/2/2023). Bangunan yang rubuh akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang menguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari dini hari lalu mayoritas adalah gedung apartemen. (Liputan6.com/Andry Haryanto)

Liputan6.com, Ankara - Tim SAR berhasil menyelamatkan tiga orang, yang terdiri dari seorang pria, wanita, dan anak, dari reruntuhan di Antakya, ibu kota Provinsi Hatay, pasca gempa Turki 6 Februari 2023 magnitudo 7,8.

Menurut kantor berita Turki, Anadolu, mereka diselamatkan pada hari ke-13 setelah terjebak di bawah puing-puing Apartemen Kanatli selama lebih dari 296 jam.

Total korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah telah melampaui 45.000 orang, di mana Turki mencatat 39.672 kematian dan Suriah mengonfirmasi lebih dari 5.800 kematian. Demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (18/2/2023).

Sejumlah keajaiban masih ditemukan setelah lebih dari 10 hari gempa Turki mengguncang, namun semakin lama jumlah penyintas yang ditemukan semakin sedikit.

Sementara itu, pada Sabtu pula, pemain sepak bola Ghana Christian Atsu ditemukan tewas di bawah reruntuhan gedung tempatnya tinggal di Turki selatan. Kabar tersebut diumumkan agennya di Turki.

"Kami tidak akan melupakanmu, Atsu... Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kesedihan kami," twit klub, Hatayspor.

Hatayspor menyatakan bahwa jenazah Atsu telah diterbangkan ke negara asalnya.

Banyak tim penyelamat internasional telah meninggalkan zona gempa yang luas, tetapi tim domestik terus mencari melalui bangunan yang rata dengan tanah pada Sabtu berharap menemukan lebih banyak korban selamat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya