Pemilu Turki 2023: Penantang Utama Erdogan Siap untuk Pemungutan Suara Kedua

Kilicdaroglu tetap optimistis tentang peluangnya untuk menang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Mei 2023, 11:42 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 09:56 WIB
Ilustrasi Pemilu 1(Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Pemilu 1(Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Ankara - Pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu yang menjadi penantang utama Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu Turki 2023 mengatakan bahwa dia menyambut pemungutan suara kedua. Pernyataan tersebut muncul menyusul hasil penghitungan suara awal menunjukkan, baik Kilicdaroglu maupun Erdogan, belum berhasil mencapai mayoritas yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang.

Jika tidak ada calon presiden yang memenangkan lebih dari 50 persen suara maka pemungutan suara putaran kedua akan digelar pada 28 Mei. Dan itu akan tercatat sebagai yang pertama bagi Erdogan.

"Bila rakyat menginginkan putaran kedua maka kami akan menyambutnya," ungkap Kilicdaroglu dalam pidato yang disampaikannya dari markas partainya pada Senin (15/5) pagi seperti dilansir CNN.

"Prosesnya terjaga dalam demokrasi yang mapan. Ini adalah sumber kebahagiaan tambahan di tengah tuduhan dan hinaan Erdogan, dia tidak mendapat hasil yang diinginkannya."

Meski demikian, Kilicdaroglu tetap optimistis tentang peluangnya untuk menang.

"Rakyat harus yakin bahwa kita pasti menang dan kita akan membawa kembali demokrasi ke negara ini," ujarnya.

Sementara itu, calon presiden ketiga Sinan Ogan yang meraup sekitar 5 persen suara mengaku akan memutuskan arah dukungannya dalam beberapa hari ke depan.

"Saya akan berbicara dengan para pemimpin di aliansi saya. Saya akan mendatangi pemilih dan bertanya pada mereka.. Kemudian kami akan membuat keputusan."


Perolehan Kursi AKP Menurun

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP/Yasin Bulbul)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP/Yasin Bulbul)

Dalam pemilu Turki yang berlangsung pada Minggu 14 Mei tidak hanya memilih presiden baru, namun juga 600 anggota parlemen. Partai AKP pimpinan Erdogan memperoleh 35 persen suara, dengan lebih dari 96 persen suara telah dihitung. Itu merupakan skor terburuk AKP sejak pertama kali terpilih pada tahun 2002 silam dengan perolehan suara sebesar 34,28 persen.

Sejak itu, partai tersebut tidak pernah meraih kurang dari 40 persen suara.

Pada tahun 2002, AKP meraih 363 kursi. Sejak itu, meski jumlah suara mereka turun di setiap pemilu, AKP tidak pernah mendapat kurang dari 300 kursi.

Pada pemilu 2018, fakta berkata lain. Jumlah kursi mereka turun menjadi 295.

Hasil hari ini, dengan 35 persen suara, menunjukkan AKP akan memiliki 267 anggota parlemen, kehilangan 28 kursi. Namun, melalui aliansinya dengan tiga partai lain, AKP diperkirakan akan meraih 56 kursi lagi. Itu akan memberi aliansi Erdogan mayoritas di parlemen dengan 323 kursi.

Pada pemilu 2018, aliansi Erdogan memenangkan 344 kursi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya