Cuaca Dingin Ekstrem Landa Negara-negara Nordik

Suhu dingin yang ekstrem ditambah dengan angin kencang dan salju menimbulkan bencana di berbagai wilayah Nordik.

oleh Tim Global diperbarui 06 Jan 2024, 11:03 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 11:03 WIB
Swedia mengalami cuaca terdingin dalam 25 tahun
Beberapa stasiun lain mencatat suhu di bawah minus 40 derajat Celcius di bagian utara Swedia. (Emma-Sofia OLSSON / TT NEWS AGENCY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Suhu dingin yang ekstrem ditambah dengan angin kencang dan salju menimbulkan bencana di berbagai wilayah Nordik pada hari Kamis, membuat ribuan rumah tanpa listrik sementara yang lainnya menghadapi suhu dingin berjam-jam saat terjebak di dalam mobil di jalan-jalan raya yang tersumbat.

Hujan lebat di Jerman, Prancis dan Belanda kembali menyebabkan banjir di wilayah yang sudah dilanda bencana ini selama dua pekan terakhir. Satu kematian dilaporkan di Prancis, dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (6/1/2024).

Suhu dingin membeku mengganggu transportasi di seluruh kawasan Nordik di tengah-tengah laporan mengenai kekacauan lalu lintas di beberapa ruas jalan raya dan jalan-jalan utama. Juga ada laporan mengenai gangguan dalam layanan kereta.

Aliran listrik putus di sekitar 4.000 rumah di kawasan Arktik Swedia di mana suhu turun menjadi minus 38 derajat Celsius, menurut radio publik Swedia. Di bagian selatan negara itu, para pengendara terjebak di dalam mobil mereka atau dievakuasi ke kompleks olahraga di dekatnya di mana mereka bermalam.

Di negara tetangganya, Denmark, polisi mendesak para pengendara untuk menghindari perjalanan yang tidak penting sementara angin kencang dan salju menerjang bagian utara dan barat negara itu.

Di kawasan Lapland, Finlandia, kota Enontekio di dekat perbatasan dengan Norwegia dan Swedia hari Kamis mencatat suhu terendah di negara itu pada musim dingin ini, minus 43,1 derajat Celsius. Para pakar cuaca memperkirakan suhu yang lebih dingin lagi sepanjang sisa pekan ini.

Feri yang berlayar antara ibu kota Norwegia dan Denmark akhirnya berlabuh di Kopenhagen pada hari Kamis setelah sekitar 900 penumpang bermalam di kapal itu, yang berhenti di Selat Oresund antara Denmark dan Swedia Selatan. Pada hari Rabu, cuaca menghambat kapal Crown Seaways berlayar menuju pelabuhan Kopenhangen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hujan Lebat di Jerman hingga Banjir

ilustrasi hujan.
ilustrasi hujan. (Pixabay)

Di Jerman, hujan lebat turun kembali di daerah-daerah yang telah dilanda banjir selama dua pekan ini. Kanselir Olaf Scholz hari Kamis melakukan kunjungan keduanya pada pekan ini untuk memeriksa tanggul dan fasilitas pengisian karung pasir di kota Sangerhausen, di bagian timur Jerman.

Setelah beberapa hari hujan dan permukaan air meningkat, beberapa kota di bagian utara Prancis terendam air pada hari Kamis. Ratusan orang telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir. Daerah itu juga dilanda banjir pada November dan Desember, dan beberapa kota belum pulih. Para menteri juga mengunjungi kawasan itu hari Kamis.

Di Inggris, cuaca buruk menyertai banjir yang luas di bagian tengah Inggris, terutama di sekitar River Trent di Nottinghamshire, dan hujan yang lebih lebat mengguyur wilayah di bagian selatan.

Pemerintah Belanda, yang menghadapi tingkat permukaan air yang sangat tinggi di sungai-sungai dan danau-danau, mengatakan akan mengirimkan pompa ke Prancis untuk membantu mengatasi banjir yang meluas. Pompa-pompa darurat Belanda masing-masing dapat memproses 5 juta liter air per jam.

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya