Liputan6.com, Washington D.C =- Seorang pria ditangkap setelah menabrakkan kendaraannya ke gerbang di luar kompleks Gedung Putih, kata pihak terkait di Amerika Serikat.
Peristiwa itu terjadi sesaat sebelum pukul 18.00 waktu setempat.
Baca Juga
"Kendaraan bertabrakan dengan gerbang luar", juru bicara Badan Rahasia Amerika Serikat Anthony Guglielmi memposting di X, sebelumnya Twitter.
Advertisement
Presiden Joe Biden tidak berada di Washington DC dan sedang melakukan perjalanan dari Carolina Selatan ke Texas, dikutip dari BBC, Selasa (9/1/2024).
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden Senin malam itu.
Satu orang ditahan, kata Guglielmi, seraya menambahkan bahwa kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.
Nama pengemudi tersebut belum diumumkan dan jaksa belum mengumumkan tuntutan pidana apa pun hingga Senin malam.
Insiden tersebut menutup jalan-jalan di sebelah timur Gedung Putih di kawasan pusat kota Washington DC.
Gugliemi mengatakan kepada Washington Post bahwa masih belum jelas apakah kejadian tersebut disengaja atau tidak.
Ada beberapa insiden lain di mana pengemudi menabrakkan kendaraan ke gerbang Gedung Putih.
Sebelumnya pada Mei 2023, seorang pria ditangkap setelah menabrakkan truk boks sewaan ke pagar sekitar kompleks kepresidenan.
Pria tersebut, seorang warga St Louis, didakwa melakukan berbagai pelanggaran termasuk mengemudi sembarangan.
Joe Biden Didemo Stafnya Sendiri di Depan Gedung Putih
Bicara soal Gedung Putih, staf pemerintahan Joe Biden mengadakan aksi demo di luar Gedung Putih pada Rabu (13/12) menyerukan gencatan senjata di Gaza.
“Sekelompok staf pemerintahan Biden yang menyerukan gencatan senjata saat ini sedang berkumpul di luar Gedung Putih,” lapor seorang koresponden senior NBC dari Gedung Putih.
Postingan tersebut menampilkan foto sekelompok orang yang berkumpul di depan Gedung Putih, dengan beberapa orang memegang spanduk bertuliskan “PRESIDEN BIDEN, STAF ANDA MENUNTUT Gencatan Senjata.”
Di depan rombongan juga tampak lilin-lilin yang disusun sedemikian rupa bertuliskan “CEASEFIRE”, dikutip dari laman thehill, Kamis (14/12/2023).
Advertisement
Puluhan Orang Berdemo
Menurut CNN, demo tersebut dihadiri lebih dari puluhan orang. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri bernama Josh Paul, yang mengundurkan diri pada pertengahan Oktober karena penentangannya terhadap penanganan konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas oleh pemerintahan Biden, dilaporkan memberikan pidato pembukaan pada acara tersebut.
“Rakyat Amerika dan lembaga-lembaga terhormat seperti PBB memohon gencatan senjata, namun pemerintahan ini belum mendengarkannya. Kami meminta Presiden Biden dan anggota kabinet untuk angkat bicara: Menyerukan gencatan senjata permanen, membebaskan semua sandera, dan segera melakukan deeskalasi,” kata Paul pada acara tersebut, menurut CNN.
Mantan staf pemerintahan lainnya membacakan pernyataan dari pejabat Palestina, menurut CNN.
“Keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk meningkatkan intensitas kekerasan telah menempatkan kami dalam bahaya,” kata staf pemerintah tersebut, menurut CNN.