Liputan6.com, New Delhi - Kisah K. Padmarajan menarik disimak. Sosoknya dijuluki "Raja Pemilu" dan "Pecundang Pemilu Terbesar di Dunia" setelah dia selalu kalah berpartisipasi dalam 238 pemilu.
Pria usia 65 tahun yang berasal dari Negara Bagian Tamil Nadu, India, dan berprofesi sebagai tukang reparasi itu telah berpartisipasi dalam ratusan pemilu selama tiga dekade terakhir dan menghabiskan ribuan dolar untuk biaya pendaftaran.
Baca Juga
Kemenangan terdekat K. Padmarajan dalam pemilu terjadi pada tahun 2011 ketika dia mencalonkan diri sebagai anggota majelis umum di Kota Mettur dan memperoleh 6.273 suara. K. Padmarajan tertinggal jauh dari pemenang, yang memperoleh lebih dari 75.000 suara.
Advertisement
Namun, hal itu memberinya harapan bahwa suatu hari dia pun bisa menang. Meski hari yang dimimpi-mimpikannya itu belum tiba, Padmarajan baru-baru ini menegaskan bahwa kemenangan adalah tujuan kedua. Ketangguhan dan menerima kekalahan adalah, sebut dia adalah kuncinya, dan tidak ada yang lebih baik darinya.
"Semua kandidat mengincar kemenangan dalam pemilu, saya tidak," kata K. Padmarajan seperti dikutip dari Oddity Central, Jumat (5/4/2024).
K. Padmarajan tidak bercanda. Setelah 238 kali gagal dalam pemilu, dia tetap ingin mencoba peruntungannya. Tahun ini, dia akan memasuki pemilunya yang ke-239, di mana kali ini dia akan memperebutkan kursi parlemen di Distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.
Jadi Motivator
Kisah K. Padmarajan dimulai pada tahun 1998 ketika dia mencalonkan diri untuk jabatan resmi di kampung halamannya di Mettur. Dia tahu dia hampir tidak punya peluang, tapi dia ingin menunjukkan bahwa orang biasa mana pun berhak mencalonkan diri untuk posisi resmi.
Selama tiga dekade terakhir, sang "Raja Pemilu" telah kalah melawan sejumlah tokoh penting, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi atau pendahulunya Atal Bihari Vajpayee dan Manmohan Singh.
Namun, K. Padmarajan menanggung kerugiannya dan mengaku ingin menjadi teladan bagi generasi muda.
Untuk menginspirasi masyarakat agar mengikuti jejaknya dan menunjukkan ketekunan dalam kehidupan sehari-hari, K. Padmarajan kini memberikan ceramah kepada siswa tentang resiliensi dan mengatasi kekalahan.
Advertisement