Ukraina Klaim Serang Terminal Minyak Utama Rusia dan Picu Kebakaran

Staf Umum militer Ukraina menyebutkan bahwa pasukan Kyiv berhasil menghantam terminal minyak utama di Stalnoy Kon, sekitar 165 kilometer di dalam wilayah Rusia.

oleh Tim Global diperbarui 15 Des 2024, 18:33 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 18:33 WIB
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)

Liputan6.com, Oryol - Update terbaru perang Rusia vs Ukraina kali datang dari serangan kubu Kyiv. Mereka mengumumkan pada Sabtu (14/12) berhasil menyerang terminal minyak di wilayah Oryol, Rusia barat, pada malam sebelumnya.

Serangan tersebut dilaporkan telah menyebabkan terminal terbakar.

Laporan VOA Indonesia yang dikutip Minggu (15/12/2024) menyebutkan Gubernur Oryol menyatakan melalui Telegram bahwa BBM terbakar di "sebuah fasilitas" di wilayah tersebut setelah "serangan besar-besaran dengan menggunakan drone."

Staf Umum militer Ukraina menyebutkan bahwa pasukan Kyiv berhasil menghantam terminal minyak utama di Stalnoy Kon, sekitar 165 kilometer di dalam wilayah Rusia.

"Itu adalah salah satu terminal minyak terbesar di pinggiran Kota Oryol" dan merupakan bagian dari "kompleks industri militer" yang memasok tentara Rusia, kata Staf Umum.

Media Rusia memuat foto-foto yang diklaim sebagai dampak serangan tersebut, memperlihatkan asap tebal mengepul ke langit malam akibat kebakaran.

Gubernur Oryol, Andrey Klychkov, melalui Telegram pada Sabtu (14/12) menyatakan bahwa pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh drone Ukraina selama serangan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa kebakaran berhasil dikendalikan pada pukul 05.00 waktu setempat, meskipun belum sepenuhnya padam.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat insiden itu.

Gubernur juga mengatakan bahwa pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh 11 drone di wilayah tersebut.

 

Ukraina Targetkan Fasilitas Energi Rusia

Bendera Ukraina dan Rusia. (Xinhua/Kantor Berita Belta)
Bendera Ukraina dan Rusia. (Xinhua/Kantor Berita Belta)

Di wilayah Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, serangan drone menewaskan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun dan melukai ibu serta adik perempuannya, menurut pernyataan Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Ukraina kerap menyerang infrastruktur militer dan energi di Rusia, bahkan hingga jauh ke dalam wilayah negara tersebut, sebagai respons terhadap serangan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina.

Staf Umum Kyiv melaporkan bahwa Rusia memborbardir Ukraina dengan menggunakan 132 drone Sabtu (14/12) malam, dan ia mengklaim 130 di antaranya jatuh atau gagal mencapai target. Sementara itu, pihak militer Rusia mengungkapkan pada Sabtu (14/12) bahwa mereka berhasil menembak jatuh 60 drone dalam semalam. 

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya