Singapura Banjir, Ketinggian Air Capai 2,8 Meter

Liputan6.com, Jakarta Curah hujan yang berkepanjangan akibat gelombang monsun pada tanggal 10 dan 11 Januari 2025 telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Singapura, yang memicu peringatan banjir dari badan airnya, Public Utilities Board (PUB) atau Badan Utilitas Publik.

PUB mengatakan hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga hari ini, dengan Changi mencatat curah hujan 255,2 mm selama dua hari, melampaui rata-rata bulanan Singapura pada bulan Januari sebesar 222,4 mm.

"PUB mengeluarkan peringatan risiko banjir untuk lokasi seperti Jalan Seaview, persimpangan Jalan Mountbatten dan Jalan Tanjong Katong Selatan, dan Jalan Pokok Serunai," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Malay Mail, Selasa (14/1/2025).

Banjir Singapura juga dilaporkan di Jalan Seaview pada malam tanggal 10 Januari, dengan hujan lebat bersamaan dengan pasang surut setinggi 2,8 meter yang membanjiri kanal-kanal dan saluran air pinggir jalan di dekatnya.

PUB mengatakan telah mengerahkan Quick Response Teams atau Tim Tanggap Cepat untuk mengelola situasi di lokasi-lokasi berisiko banjir, termasuk Jalan Seaview, untuk membantu warga dan memompa air dari jalan-jalan yang terkena dampak. Peralatan perlindungan banjir juga didistribusikan untuk mengurangi masalah lebih lanjut.

Badan tersebut juga memperingatkan masyarakat Singapura agar tidak membagikan video banjir lama secara daring, dengan menjelaskan bahwa beberapa video menunjukkan kejadian banjir pada bulan November dan Desember 2024.

Situs The Straits Times menyebut, Masyarakat dapat terus mendapatkan informasi terkini tentang cuaca dan banjir bandang melalui saluran resmi, seperti aplikasi seluler myENV dan saluran Telegram Flood Alerts milik PUB. Sementara tips keselamatan banjir juga tersedia di situs web PUB.