Junk Food Tak Hanya Bikin Gendut, Tapi Juga Ganggu Hidung

Jika tak segera menghentikan kebiasaan sering makan junk food, tak hanya berat badan bertambah penciuman pun terganggu.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Jul 2014, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2014, 19:00 WIB
Makanan cepat saji
Lezatnya makanan di atas, ternyata bisa redam nafsu makan makanan sehat(Foto:desktopaper.com)

Liputan6.com, Jakarta Anjuran untuk tak sering-sering mengonsumsi junk food terkait obesitas pasti pernah Anda dengar. Sayangnya, seringkali tak digubris. Jika Anda tak segera menghentikan kebiasaan buruk ini tak hanya berat badan bertambah penciuman pun terganggu.

Burger isi daging sapi atau ayam, hotdog, kentang goreng, fried chicken dan aneka junk food lain mengandung lemak tinggi. Yang ternyata menurut penelitian yang dilakukan akedemisi Florida State University, makanan tinggi lemak berpengaruh terhadap struktur dan fungsi hidung.

Tikus dijadikan hewan percobaan untuk mengetahui fakta kaitan pola makan buruk dengan kemampuan mencium. Selama enam bulan tikus diberi pakan tinggi lemak. Di saat yang sama tikus juga diajari kemampuan mencium, jika mampu akan diberi air.

Untuk menguji kemampuan tikus mencium, diberikan aroma baru. Ternyata, tikus yang sudah mengonsumsi pakan tinggi lemak tidak cepat beradaptasi yang menunjukkan penurunan kemampuan mencium.

"Tikus yang memiliki pola makan tinggi lemak hanya memiliki 50% neuron yang beroperasi untuk memberi sinyal bau," tulis penelitian yang dipublikasikan Journal of Neuroscience seperti dilansir Daily Mail, Rabu (23/7/2014).

Penelitian yang didanai National Instittus of Health (NIH) ini dilakukan karena tingginya tingkat obesitas hampir terjadi di seluruh negara. Di AS sendiri, 2 dari 3 orang dewasa kelebihan berat badan, sedangkan 3 dari 6 remaja di Inggris obesitas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya