Liputan6.com, Jakarta - Tidur dua jam setelah sahur dan salat Subuh membantu kita lebih semangat untuk memulai hari. Tubuh juga tetap enerjik meski perut kosong saat berpuasa sehari penuh.
Spesialis Neurologi Rumah Sakit Memorial Sisli di Turki, Abdullah Ozkardes mengatakan, masalah tidur kerap terjadi pada Ramadan akibat pola dan waktu tidur sehari-hari mengalami perubahan. Oleh karena itu, tidurlah dua jam setelah sahur guna membuat kita lebih semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga
"Tapi, tidur lebih dari waktu itu memiliki efek negatif bagi kinerja tubuh sepanjang hari," kata Abdullah dikutip dari situs Todays Zaman, Rabu (24/6/2015).
Advertisement
Lebih lanjut, makanan dan minuman yang dikonsumsi selama Ramadan turut memengaruhi perilaku tidur kita. "Orang yang mengonsumsi banyak teh dan kopi saat buka puasa dan sahur memiliki perasaan lebih mudah cemas dan mengalami kesulitan untuk tidur teratur," kata dia menambahkan.
Tidur, jelas Abdullah, bermanfaat bagi otak kita. Otak akan mampu bekerja dengan maksimal, asalkan kita tidur dengan waktu yang cukup. Tidak kurang dan tidak juga berlebihan.
Masing-masing orang memiliki waktu tidur yang bervariasi. Dari empat sampai 11 jam. Namun, tidur selama tujuh sampai delapan jam akan mendatangkan manfaat bagi kita.