Kurang Tidur dan Stres Bikin Ingatan Jadi Payah

Hati-hati, ingatan jadi tak tajam kala kurang tidur dan stres.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jul 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 09:00 WIB
Kurang Tidur
Kurang tidur pun berakibat pada kurang mampunya kita mengontrol makanan berkalori tinggi, rasa cemas berlebihan, depresi

Liputan6.com, New York- Tidur merupakan hal penting penting untuk menjaga kesehatan otak. Saat kita tidur, otak melakukan pekerjaan penting yang menata ingatan kita. Ketika kurang tidur ditambah stres bisa membuat ingatan jadi tidak tajam.

Penelitian skala kecil dari Uppsala University di Swedia menyatakan kurang tidur berdampak buruk pada fungsi kognitif. "Dalam situasi sehari-hari, stres bisa sebabkan kurang tidur dan ini berdampak terhadap kesulitan mengingat sesuatu," terang ilmuwan saraf dan pemimpin penelitian ini, dokter Jonathan Cedernases seperti dilansir laman Huffington Post, Rabu (15/7/2015).

Pernyataan Cedernases tentunya berdasarkan penelitian kecil yang melibatkan 15 pria. Mereka diminta mengingat-ingat pasangan kartu di layar komputer pada malam hari. Kemudian, setengah partisipan diminta tidur empat jam, sementara lainnya tidur delapan jam.

Esok harinya mereka diminta mengingat pasangan kartu. Ternyata masing-masing kelompok mampu mengingat dengan baik.

Namun, pada eksperimen kedua yang melibatkan gangguan suara saat mengingat-ingat gambar di malam hari menunjukkan perbedaan. Mereka yang tidur hanya empat jam mengalami pengurangan ingatan sebanyak 10 persen. Sedangkan mereka yang tidur delapan jam tidak mengalami penurunan stres dan mampu mengingat.

"Stres mampu mengubah kemampuan otak dalam sistem ingatan. Mencukupi kebutuhan tidur bisa membantu mengakses ingatan sebelumnya ," terang Cedernases.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya