Awas, Risiko Stroke untuk yang Gemar Kerja 10 Jam Sehari

55 jam waktu kerja dalam seminggu membuat Anda berada di dalam lingkaran stroke dan jantung.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Agu 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 10:00 WIB
Kerja Lebih 10 Jam Sehari Berisiko Stroke
55 jam waktu kerja dalam seminggu membuat Anda berada di dalam lingkaran stroke dan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya pola makan sehat, jam kerja sepertinya sangat mempengaruhi kesehatan Anda. Sebuah penelitian di Inggris menemukan, 55 jam waktu kerja dalam seminggu membuat Anda berada di dalam lingkaran stroke dan jantung.

Penulis utama Profesor Mika Kivimaki, dari University College London mengatakan, jam kerja membuat peningkatan risiko penyakit kardiovaskular meningkat.

"Mereka yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu, 33 persen berisiko lebih tinggi serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang bekerja dalam standar waktu 40 jam. Begitupun dengan 13 persen di antaranya yang mengalami peningkatan risiko jantung," kata Mika, seperti diberitakan Mirror, Senin (24/8/2015).

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet ini melibatkan lebih dari 600.000 orang dari Amerika, Australia dan Eropa dan menggunakan data dari 25 penelitian sebelumnya.

Ahli kedokteran kardiovaskular di University of Sheffield, Dr Tim Chico berpendapat, bagi banyak orang, mengurangi jam kerja mungkin akan sulit atau tidak mungkin. Namun sebagian besar dari kita dapat mengurangi waktu dengan duduk, meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki pola makan.

"Kita harus mempertimbangkan bagaimana lingkungan kerja dapat berubah demi terhindari dari stroke dan jantung, terlepas dari berapa lama kita bekerja," pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya