Pil Vitamin D Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung?

Baru-baru ini sebuah studi menyarankan kalau kita bisa mengkonsumsi suplemen vitamin D agar performa dalam berolahraga meningkat.

oleh Risa Kosasih diperbarui 28 Des 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2015, 18:00 WIB
Makan Minyak Ikan, Cara Ampuh Berhenti Merokok
Baru-baru ini sebuah studi menyarankan kalau kita bisa mengkonsumsi suplemen vitamin D agar performa dalam berolahraga meningkat.

Liputan6.com, Edinburgh - Baru-baru ini sebuah studi menyarankan kalau kita bisa mengkonsumsi suplemen vitamin D agar performa dalam berolahraga meningkat. Yang lebih penting, vitamin D dalam bentuk suplemen dapat memperkecil resiko penyakit jantung.

Seperti yang dikutip dari laman Medical News Today, Minggu (28/11/2015) lalu, para peneliti dari Queen Margaret University di Edinburgh mempresentasikan studi tersebut dalam konferensi tahunan Society for Endocrinology.

Vitamin D diproduksi dalam tubuh dengan sinar ultraviolet B dari paparan sinar matahari. Tapi vitamin D juga bisa didapat lewat diet atau suplemen. Sumber vitamin ini contohnya berasal dari minyak ikan dan telur, tetapi bakal sulit untuk mendapatkan vitamin D hanya saat diet.

Di dalam tubuh, vitamin D membantu mengontrol kadar kalsium dan fosfat dalam darah, dan memainkan peran penting dalam pembentukan tulang dan gigi. Para peneliti dari studi terbaru ini, yang dipimpin oleh Dr. Emad Al-Dujaili, mengatakan studi sebelumnya telah membuktikan bahwa vitamin D dapat memblokir aksi enzim yang disebut 11-βHSD1, yang membantu dalam membuat hormon stres kortisol.

Untuk menguji hipotesis mereka, para peneliti memberikan masing-masing 13 orang dewasa yang sehat 50 mg vitamin D per hari serta yang lainnya mendapat plasebo selama periode 2 minggu. Plasebo adalah zat atau obat tidak aktif yang tampak sama dan diberikan dengan cara yang sama seperti obat aktif atau pengobatan yang diuji.

Setelah 2 minggu, hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian yang menerima suplemen vitamin D memiliki tekanan darah lebih rendah dan kadar kortisol lebih rendah. Mereka yang diukur lewat tes urin, dibandingkan dengan subjek yang diberi plasebo.

Karena vitamin D dapat menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, para peneliti berteori bahwa hal itu bisa meningkatkan kinerja saat olahraga dan menurunkan faktor risiko untuk masalah kardiovaskular.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya