Liputan6.com, Jakarta Baik itu kanker sel basal, skuamosa, atau melanoma dapat disembuhkan jika ditemukan di tahap sangat awal. Dari ketiga jenis kanker yang berkembang di area yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, telinga, leher, bibir, punggung, dan tangan, memang melanoma yang harus diwaspadai. Menurut American Cancer Society, dari 13.000 kasus melanoma di Amerika Serikat setiap tahun hampir 10.000 orang meninggal dunia.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi RSU Bunda Jakarta, Afrimal Syafarudin menjelaskan, terapi kanker kulit tergantung pada tipe jaringan kankernya (histopatologi), lokasi tumor, ukuran tumor, dan faktor penderita. "Terapi utama untuk kanker kulit saat ini adalah eksisi bedah atau eksisi luar," kata dia dalam diskusi "Skin Cancer Awareness: Cegah Kanker Kulit" di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Baca Juga
Pada prinsipnya, lanjut Afrimal, pengangkatan tumor dilakukan dengan sempurna sehingga tidak ada lagi jaringan atau sel kanker tersisa untuk meminimalkan kekambuhan dan kematian. Setelah itu dilakukan preservasi jaringan kulit sehat di sekitar tumor guna keperluan kosmetik atau kecantikan.
Advertisement
"Pasien juga harus dipantau dengan ketat untuk melihat adanya penyebaran atau kekambuhan sesudah operasi," kata dia menerangkan.
Meski kasus kanker kulit relatif jarang terjadi di Indonesia, bukan berarti tidak harus diwaspadai. Langkah sederhana dapat kita lakukan guna mencegah terjadinya kanker kulit. Selain perawatan kulit yang benar, jelasnya, kita harus membatasi atau menghindari paparan radiasi ultraviolet (UV). Memeriksa kulit secara berkala untuk menemukan adanyanya perubahan pada kulit yang mencurigakan, dapat membantu mendeteksi kanker kulit pada tahap awal. Deteksi dini kanker kulit, menurutnya memberi kesempatan untuk pengobatan kanker kulit yang sukses.
Perawatan Onkologi di RSU Bunda Jakarta mampu melayani deteksi dini kanker, pembedahan, dan kemoterapi berbagai jenis kanker yang didukung oleh fasilitas dan tenaga medis yang andal dan terpercaya, terang Afrimal.