Olahraga Bisa Kurangi Risiko Terjatuh pada Pria Lansia

Berbeda dengan orang muda, terpeleset atau tersandung hingga jatuh pada lansia bisa berakibat fatal.

oleh Melodia diperbarui 05 Feb 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 17:30 WIB
Olahraga Bisa Mengurangi Resiko Terjatuh Pada Pria Lansia
Berbeda dengan orang muda, terpeleset atau tersandung hingga jatuh pada lansia bisa berakibat fatal.

Liputan6.com, Jakarta Banyak kaum muda mungkin akan menganggap bahwa kejadian orang terjatuh karena terpeleset atau tersandung kaki sendiri, selama tidak ada yang terluka tidak masalah. Orang-orang dengan usia 65 tahun memiliki pandangan tersendiri mengenai terjatuh baik itu hanya terpeleset ringan, karena mereka mengetahui potensi bahaya yang terjadi.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Yale University, seperti yang dikutip dari Medical Daily, Jumat (5/2/2016), telah menemukan bahwa pria yang lebih tua bisa secara signifikan mengurangi risiko terjatuh dengan cara berolahraga. Namun sayangnya, aktivitas fisik tidak mempunyai efek yang sama terhadap wanita lansia.

 

"Program aktivitas fisik lebih efektif dalam mengurangi angka cedera serius karena terjatuh pada pria dibandingkan dengan wanita,” ujar Dr.Thomas M. Gill, seorang professor Geriatri di Yale.

Gill dan para koleganya mengumpulkan data studi Lifestyle Interventions and Independence for Elders (LIFE) untuk memahami efek jangka panjang olahraga moderat pada 1,635 orang-orang berusia 70 tahun yang jarang bergerak dibandingkan dengan kelas pendidikan kesehatan. Program aktivitas fisik ini terdiri dari kegiatan untuk fleksibilitas, kekuatan, latihan keseimbangan, dan berjalan santai. Studi LIFE ini merupakan analisa terbesar dan terpanjang mengenai orang lanjut usia dan aktivitas fisik.

Para pria dalam kelompok latihan memperlihatkan pengurangan resiko sebanyak 38 persen terhadap ketahanan dalam peristiwa terjatuh serius, walau begitu, para wanita tidak memperlihatkan pengurangan yang sama.

Pria lansia yang berolahraga juga memperlihatkan penurunan kecenderungan patah tulang akibat jatuh sebanyak 53 persen dan mengurangi angka cedera akibat terjatuh yang harus dirawat di rumah sakit sebanyak 59 persen.

"Hasil dari studi yang sedang kami lakukan mendukung evaluasi berkelanjutan terhadap program aktivitas fisik agar implementasinya bisa menyebar luas di masyarakat,” tambah Gill.

Sekitar sepertiga orang lanjut usia mengalami terjatuh dan 10 persen dari orang-orang tersebut menderita cedera serius setelahnya. Terjatuh serius diperhitungkan sebagai penyebab utama cedera pada orang-orang dengan usia di atas 70 tahun.

Tim peneliti juga memberikan penjelasan potensial terhadap mengapa pria mendapatkan manfaat dari olahraga, namun tidak dengan wanita. Temuan ini juga menunjukkan,  pria lansia mampu meningkatkan level aktivitas fisik mereka dibandingkan dengan wanita. Dan mereka juga mengalami kemajuan pada keseimbangan dan kekuatan otot yang lebih baik. 

Namun untuk para wanita tidak perlu khawatir. Masih ada beberapa pilihan cara untuk mengurangi resiko terjatuh seiring usia Anda bertambah. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang lanjut usia bisa mengurangi risiko terjatuh dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D.

Ada studi khusus yang mengungkapkan, walaupun suplemen vitamin D dapat meningkatkan kepadatan tulang, namun efek vitamin D terhadap kemampuan kognitif yang mengurangi risiko terjatuh orang-orang.

Orang lanjut usia harus berkonsultasi dahulu dengan dokter mereka sebelum mengkonsumsi suplemen vitamin D untuk menentukan seberapa banyak dosis yang sesuai untuk mereka.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya