Yang Harus Dilakukan Saat Irama Jantung Mengalami Gangguan

FA dapat mengakibatkan stroke. Lalu bagaimana cara mendiagnosisnya?

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 27 Jul 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 17:30 WIB
sakit jantung
sakit jantung

Liputan6.com, Jakarta Fibrilasi Atrium (FA) merupakan gangguan irama jantung yang terjadi akibat gangguan sinyal listrik pada serambi jantung sehingga bergetar dan tak berfungsi baik. Pada keadaan seperti ini, darah terkumpul di atrium dan membentuk bekuan darah yang dapat lepas dan menuju ke otak sehingga berakibat stroke.

Lalu bagaimana cara mengetahui penyakit FA?

Menurut ketua Indonesia Heart Rhtyhm Society (InaHRS), Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) bisa dilakukan untuk mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkannya.

Namun jika Anda terdiagnosis FA, ada berbagai macam intervensi yang dapat dilakukan, seperti:

1. Kardioversi

Suatu tindakan memberikan kejut listrik dengan tujuan untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.

2. Ablasi radiofrekuensi

Salah satu pilhan untuk mengatasi FA pada pasien yang tidak membaik atau tidak dapat ditata laksana dengan pemberian obat-obatan.

3. Pemberian obat antikoagulan

Disebut sebagai pengencer darah yang khusus berfungsi mencegah proses pembekuan darah. Terdapat beberapa obat antikoagulan yang tersedia untuk mencegah stroke pada FA.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya