Liputan6.com, Jakarta Fibrilasi Atrium (FA) merupakan gangguan irama jantung yang terjadi akibat gangguan sinyal listrik pada serambi jantung sehingga bergetar dan tak berfungsi baik. Pada keadaan seperti ini, darah terkumpul di atrium dan membentuk bekuan darah yang dapat lepas dan menuju ke otak sehingga berakibat stroke.
Lalu bagaimana cara mengetahui penyakit FA?
Baca Juga
Menurut ketua Indonesia Heart Rhtyhm Society (InaHRS), Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) bisa dilakukan untuk mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkannya.
Advertisement
Namun jika Anda terdiagnosis FA, ada berbagai macam intervensi yang dapat dilakukan, seperti:
1. Kardioversi
Suatu tindakan memberikan kejut listrik dengan tujuan untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.
2. Ablasi radiofrekuensi
Salah satu pilhan untuk mengatasi FA pada pasien yang tidak membaik atau tidak dapat ditata laksana dengan pemberian obat-obatan.
3. Pemberian obat antikoagulan
Disebut sebagai pengencer darah yang khusus berfungsi mencegah proses pembekuan darah. Terdapat beberapa obat antikoagulan yang tersedia untuk mencegah stroke pada FA.