Liputan6.com, Jakarta Tempat bermain trampolin di Jakarta terus bertambah. Orangtua seperti diberi alternatif tempat yang bisa dikunjungi bersama si Kecil di akhir pekan. Orangtua tak sekadar mengantar, tapi bisa ikut terlibat dalam permainan trampolin bersama buah hati tercinta. Hitung-hitung berolahraga.
Dr Grace Tumbelaka SpKO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga mengatakan, bermain trampolin dengan gerakan melambung (rebounding) sederhana sudah memberi efek kardio yang memiliki dampak sangat kecil pada persendian lutut sehingga mengurangi risiko cedera.
Grace kemudian memaparkan manfaat dari bermain atau olahraga trampolin yang sudah dibuktikan melalui penelitian ilmiah di diskusi bersama Forum Ngobras, ditulis Kamis (24/11/2016)
Advertisement
1. Memperbaiki sirkulasi, baik sirkulasi pembuluh darah maupun jaringan limfatik sehingga dapat berdampak pada peningkatan sistem imun tubuh, menurunkan inflamasi, dan detoksifikasi. Organ yang berperan adalah hati, ginjal, kulit, dan kandung empedu.
Dalam proses perjalanan, detoksifikasi ini membutuhkan sirkulasi pembuluh darah maupun sistem limfatik yang baik.
2. Menurunkan berat badan. 10 menit olahraga trampolin setara dengan 30 menit berlari
3. Sebagai antiaging
4. Menurunkan depresi dan meningkatkan fungsi kognitif
5. Bahkan saat ini digunakan sebagai rehabilitasi cedera
“Jika dilakukan dalam satu program latihan (trampolin) yang baik, maka manfaat yang dihasilkan lebih besar lagi. Riset yang sudah dipublikasikan di beberapa jurnal kesehatan dan kedokteran bahkan menunjukkan trampolin sangat baik untuk penderita penyakit tertentu. Misalnya pada meningkatkan keseimbangan pada orangtua, stabilitas pada anak difabel, dan sebagainya,” kata Grace