Cara Tepat Menggendong Bayi Baru Lahir

Menggendong bayi harus hati-hati karena kemampuan motorik serta ototnya masih tergolong lemah.

oleh Adanti Pradita diperbarui 25 Nov 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 13:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menggendong bayi, khususnya yang baru lahir, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Ini dikarenakan kemampuan otot yang dikendalikan motorik otak bayi belum sepenuhnya berfungsi dan tergolong lemah.

Oleh karena itu, menopang bagian kepala dan leher bayi sangatlah penting saat berupaya menggendongnya, baik dalam posisi menimang, tengkurap, memeluk atau menyusui.

Jika berniat menimang bayi, angkat bayi yang sedang berbaring dan letakkan salah satu tangan Anda di bawah leher dan kepalanya. Sementara itu, satu tangan lainnya berada di bagian bokongnya.

Menggendong bayi harus hati-hati karena kemampuan motorik serta ototnya masih tergolong lemah. (sumber: Raising Children Network)

Angkat bayi dan sesuaikan posisi bayi hingga ia merasa nyaman. Kepala dan leher seharusnya berada di lengan bagian dalam saat digendong. Lakukan gerakan mengayun perlahan.

Untuk menggendong dengan posisi memeluk, lakukan cara awal serupa dengan menimang, namun gunakan satu tangan untuk menyangga bokongnya.

Menggendong bayi harus hati-hati karena kemampuan motorik serta ototnya masih tergolong lemah. (sumber: Raising Children Network)

Pastikan posisi bayi vertikal sejajar dengan arah tubuh Anda. Tempatkan bayi di dada Anda agar ia bisa nyaman mendengarkan detak jantung Anda.

Lalu jika ingin menggendongnya dalam posisi tengkurap, pastikan bagian kepala dan leher berada di salah satu lengan bagian dalam dan ujung telapak tangan menopang tubuh bayi bagian bawah.

Menggendong bayi harus hati-hati karena kemampuan motorik serta ototnya masih tergolong lemah. (sumber: Raising Children Network)

Demikian informasi seperti dilansir dari Raising Children Network, Jumat (25/11/2016).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya