Hidup Lebih Bahagia Tanpa Facebook

Ada empat dari 10 pengguna yang merasa iri dengan kesuksesan orang lain yang mereka lihat di Facebook.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Nov 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 08:00 WIB

Liputan6.com, Kehadiran Facebook amat membantu mengetahui kabar teman-teman. Namun tak jarang usai membuka Facebook muncul rasa kesal, marah, iri, dan beragam perasaan lain. Nah, bila tidak ingin merasa tertekan atau stres coba 'puasa' membuka Facebook.

Studi yang dipimpin Morten Tromholt dari University of Copenhagen, Denmark, menemukan mereka yang tidak membuka Facebook, media sosial buatan Mark Zuckerberg, memiliki kehidupan lebih bahagia. Hasil studi ini tertuang dalam makalah berjudul 'Quitting Facebook Leads to Higher Levels of Well-Being'.

Fakta ini diketahui dengan meminta bantuan 1.095 pengguna Facebook. Mereka dibagi dalam dua kelompok, tidak mengakses dan mengakses media sosial ini selama satu minggu seperti mengutip Esquire, Minggu (27/11/2016).

Rupanya, 88 persen orang yang tidak mengakses media sosial selama seminggu hidupnya lebih bahagia. Sementara itu, pengguna Facebook angkanya lebih rendah yakni sekitar 81 persen mengatakan bahagia.

Temuan lainnya menemukan, orang-orang yang membuka Facebook merasa stres. Ada 4 dari 10 pengguna yang merasa iri dengan kesuksesan teman yang mereka lihat di Facebook. Lalu, sekitar 39 persen pengguna media sosial ini merasa sedih karena tidak sebahagia teman-teman yang dilihat di halaman utama Facebook.

Lalu, bagaiamana dengan Anda? Apakah lebih banyak mendapatkan manfaat atau tidak dengan memiliki Facebook? 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya